SMP ASSALAAM Bandung Tebar Benih – benih Islam Nusantara
Pelajaran bela negara tidak hanya dikenalkan oleh satuan pertahanan Negara Kesatuan Indonesia, namun juga diperkenalkan kepada siswa dan siswi generasi penerus, sehingga mereka merasa memiliki dan menjaga persatuan dan keutuhan bangsa sebagaimana telah termaktub dalam undang-undang sebagai tujuan hidup berbangsa dan bernegara.
Seperti halnya yang dilaksanakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Assalaam Bandung yang dinahkodai oleh Drs. H. Abdul Rofe Taufiq Umar, M.M.Pd. Selain menjadi kepala sekolah SMP Assalaam, beliau juga diamanahi sebagai Wakil Sekretaris I Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat periode 2016 – 2021. Drs. H. Abdul Rofe Taufiq Umar, M.M.Pd memiliki ide dan gagasan yang berbeda dalam Pesantren Kilat tahun ini. Beliau menyisipkan pelajaran tentang bela negara ke dalam salah satu materi yang bertema “Sejarah Penyebaran Islam Nusantara”.
“Dengan adanya materi Sejarah Penyebaran Islam Nusantara ini diharapkan agar siswa siswi SMP Assalaam menjadi generasi yang memiliki akhlak toleran terhadap sesama sekaligus menjadi agent of nasionalism yang tidak memandang perbedaan Ras, suku dan budaya” ujar Drs. H. Abdul Rofe Taufiq Umar, M.M.Pd.
Pesantren Kilat SMP Assalaam bernama BADARSAM (Berkah dalam Aksi Ramadhan SMP Assalaam Bandung) 1438 H dengan tema “Membangun Insan Berkarakter Tasamuh, Tawasuth dan Tawazun” di pimpin oleh Farhan, M.Pd. yang dilaksanakan dari tanggal 05 Juni 2017 sampai dengan tanggal 15 Juni 2017 berlokasikan di lingkungan SMP Assalaam dengan sasaran seluruh siswa siswi SMP Assalaam Bandung. Menurut ketua pelaksana BADARSAM ini tidak lain adalah untuk memberikan charge keimanan dan menumbuhkembangkan rasa cinta dan keperdulian generasi penerus terhadap warisan kemerdekaan negara yang bernama Indonesia.
“Tujuan kegiatan BADARSAM (Berkah dalam Aksi Ramadhan SMP Assalaam Bandung) 1438 H ini adalah sebagai wadah siswa siswi SMP Assalaam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, mencintai Rasulullah SAW dan menjadi generasi yang siap menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Indonesia” kata Farhan selaku ketua pelaksana kegiatan.
Aplikatif mendekatkan diri pada Allah SWT. ini dengan cara terus membaca dan belajar Al-Qur’an setiap hari yang terbagi ke dalam dua metode pembelajaran, yaitu klasikal dan sorogan. sedangkan aplikatif mencintai Rasulullah SAW adalah dengan cara mengenalkan fadhilah sholawat dan melantunkan sholawat secara bersama-sama sehingga seluruh siswa siswi mampu hafal dan faham dari sholawat yang mereka baca. Kemudian tentang bela Negara, aplikatifnya adalah mengenalkan kepada siswa siswi SMP Assalaam mengenai tentang Sejarah Penyebaran Islam Nusantara yang disampaikan oleh Dr. Wahyu Iryana, M.Hum pada hari Jum’at (09/6/2017) pukul 09.45 di Aula lantai 3 SMP Assalaam Bandung.
Wahyu Iryana yang akrab disapa Wayan berpesan kepada seluruh siswa siswi BADARSAM 1438 H “Islam Nusantara adalah Islam yang Peace, Love and Gaul. Karena kalian adalah generasi penerus perjuangan para founding father negara ini. Maka, kalian harus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dan menciptakan Negara ini tetap menjadi Negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur”.
Di Akhir penyampaian materi tentang Sejarah Penyebaran Islam Nusantara, Wayan memberikan cinderamata berupa buku bergenre roman sejarah tentang perlawanan petani yang berjudul Momi Kyoosyutu (kewajiban penyerahan padi secara paksa oleh negara Jepang dari pribumi) yang memiliki falsafah para petani yaitu “Manusia idealnya mencontoh ilmu padi semakin berisi semakin merunduk” dan tersebut merupakan karya beliau yang ke sembilan.
Farhan, M.Pd selaku ketua pelaksana Berkah dalam Aksi Ramadhan SMP Assalaam Bandung 1438 H berharap agar seluruh siswa siswi mampu menjaga dan melestarikan cinta terhadap Allah, cinta terhadap Rasul, cinta terhadap sesama dan cinta terhadap tanah air, karena cinta terhadap tanah air adalah sebagian dari iman (Hubbul wathon minal iman). (FHN)
—————–
Farhan, M.Pd adalah Kader GP Ansor Kota Bandung sekaligus Kordinator Program Bimbingan Konseling SMP Assalaam Bandung.