Sosialisasi Beasiswa LPDP Kemenkeu RI di PWNU
LTN NU Jabar, Bambang Melga – Bandung, 08/10/2022, bertempat di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Jln. Terusan Galunggung No. 9, Lingkar selatan, Lengkong, kota Bandung, sosialisasi beasiswa LPDP untuk santri, pengasuh, beserta pengelola Pesantren, dan Pengurus PWNU, berlangsung hari sabtu, siang kemarin, yang di buka penyelenggaraannya oleh Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad, SE.
Peserta sosialisasi beasiswa LPDP untuk kalangan santri dan pesantren ini, datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, baik dari lembaga dan banom di lingkungan PWNU Jawa Barat, juga seluruh pengurus PWNU Jawa Baratnya.
Acara yang di gagas RMI NU Jabar, dengan ketuanya Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar, LC.MA. Menghadirkan ketua komisi X DPR RI, H. Syaiful Huda, dari fraksi PKB, yang memang sangat antusias membawa informasi beasiswa LPDP ini kekalangan kaum sarungan, para Nahdliyin di Jawa Barat, untuk bisa mengambil kesempatan memperoleh beasiswa, dengan anggaran yang memang dialokasikan oleh pemerintah sebesar 20% dari APBN atau Rp 541,7 triliun untuk tahun 2022.
“Dana pendidikan itu akan meningkat kembali pada tahun 2023 sebesar Rp 608,3 triliun, jika ekonomi negara terus naik dan semakin membaik, maka alokasi pendidikanpun akan terus ditambah,” papar H. Syaiful Huda ketua komisi X menjelaskan dalam pembukaan pada sesi awal sosialisasi beasiswa LPDP ini.
H. Syaiful Huda dari Fraksi PKB ini sangat berkomitmen, pada keberpihakan untuk para santri bisa meraih beasiswa bagi pengembangan keilmuan mereka, agar bisa melanjutkan pendidikan di semua jenjang perguruan tinggi, baik S1, S2, bahkan S3, dan komitmen membawa beasiswa bagi para kaum santri ini, ia ucapkan pada khalayak umum, pada saat ia menghadiri wisuda akbar santri TKA/TPA angkatan ke-55 LPPTKA-BKPRMI Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Gedung Indoor Bola Voli Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 24/9/2022 lalu.
Acara pembukaan di tutup oleh do’a dari Rois Syuriah PWNU Jawa Barat Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, dan setelah itu dilanjut ke pemaparan program-program beasiswa LPDP.
Pada sesi tanya jawab dan pemaparan program LPDP yang disampaikan oleh direktur beasiswa LPDP Dr. Dwi Larso, ” untuk anggaran pendidikan itu memang harus disiapkan oleh pemerintah, dan hal ini adalah upaya pemerintah membangun generasi bermutu, dalam mengejar ketertinggalan ilmu, yang harus dikejar oleh masyarakat Indonesia,” Paparnya.
“Sehingga ada alokasi LPDP yang dikhususkan untuk masyarakat Difabel, Daerah Tertinggal, Pemilik Kartu Pra sejahtera, PNS, TNI, Polri, Kewirausahaan, Beasiswa khusus Dokter Spesialis, Pesantren, Beasiswa Umum untuk masuk ke universitas kelas dunia dengan pembiayaan beasiswa dari LPDP.”
“Jika ada masukan, atau keberatan terkait teknis persyaratan di LPDP, masyarakat bisa mengadukan itu pada kementrian agama atau Kemendikbud untuk mengkompromikan hal ini.”
“Yang jelas untuk masuk ke LPDP, maka persiapkan persyaratan yang terbaik, utamanya kemampuan berbahasa Inggrisnya.” Himbau Direktur LPDP, Dr. Dwi Larso ini.
Pada sesi tanya jawab ini, peserta antusias mencari tahu dengan bertanya untuk mendapatkan jawaban yang mereka perlukan. Beberapa hal yang menjadi catatan pada sosialisasi beasiswa LPDP ini adalah, mahasiswa on going tidak bisa mendapat bantuan untuk beasiswa LPDP ini, karena jika hal itu dimungkinkan, otomatis semua mahasiswa yang lainpun akan menuntut hal yang sama.
Beberapa kasus Mahasiswa jalur umum, yang mengambil pendidikan S3, dan ditengah jalan mendapat goncangan ekonomi, maka bisa mendatangi yayasan di institusinya, untuk memecahkan masalahnya, bisa juga ke DIKTI, atau ke Kementriannya itu sendiri, dalam beberapa kasusistik seperti ini, permasalah seperti itu bisa terbantu.
Acara sosialisasi Beasiswa LPDP ini berakhir hingga menjelang magrib,di tutup dengan swafoto bersama pemateri dengan peserta yang mengikuti acara sosialisasi LPDP ini.
Pewarta
Bambang Melga Suprayogi M.Sn
