STIDKI NU Indramayu Sukses Gelar Kuliah UmumPerdana
INDRAMAYU – Setelah sukses memberikan beasiswa kepada 200 mahasiswa-mahasiswi baru serta berhasil dengan baik dalam pelaksanaan Program Pengenalan Kampus dan Almamater (PROPESA), saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu telah sukses melaksanakan Kuliah Umum perdana pada selasa (31/10) yang bertempat di aula gedung dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Indramayu yang dihadiri ratusan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai Kampus di wilayah tiga Cirebon dan juga para pengurus NU serta badan otonom (BANOM) dan juga lembaga di berbagai wilayah ke NU-an di Kabupaten Indramayu.
Rektor STIDKI NU Indramayu yang juga Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU, Dr, rer.nat Jaenal Effendi, S.Ag, MA pada kesempatan membuka kuliah umum perdana mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi STIDKI NU Indramayu, juga menegaskan akan pentingnya nasionalisme dikalangan muda nahdliyin, karena nasionalisme adalah cikal bakal atau gerbang untuk menjaga Indonesia agar tetap jaya dan sentosa.
“Kuliah itu dimana saja ada, tapi yang mengajarkan nasionalisme, cinta tanah air dan cinta terhadap kiyai ulama tidaklah banyak, untuk itu STIDKI NU Indramayu hadir sebagai gerbang untuk menuju dan menguatkan kiprah para kiyai dan ulama, serta sebagai kawah candradimuka kaum nahdliyin muda dalam menjaga NKRI agar tetap jaya dan sentosa ” tegasnya.
Wakil ketua satu bagian akademik M.A Heriyanto Al-Fudholi M.H.I dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa mahasiswa-mahasiswi yang telah terdaftar harus memiliki kebanggaan lebih karena STIDKI NU Indramayu saat ini adalah satu-satunya dan kampus perdana yang dimiliki langsung oleh PBNU, jadi afiliasi STIDKI NU Indramayu sangat jelas dan kuat.
“Saya harapkan seluruh mahasiswa-mahasiswi yang sudah terdaftar bangga dengan kampus barunya ini, karena STIDKI NU Indramayu adalah Kampus pertama yang dimiliki oleh PBNU dan kebetulan bertempat di Kabupaten Indramayu, saya juga berharap kedepan akan lebih banyak mahasiswa-mahasiswi yang masuk ke STIDKI NU Indramayu karena jika berbicara sumber daya manusia (SDM) maka STIDKI NU Indramayu sudah layak dalam berbagai standard ilmu apapun, walaupun usianya baru seumur jagung”, terangnya.
Dalam kuliah umum perdana tersehut turut dibacakan ikrar mahasiswa-mahasiswi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahadiswa (BLM) serta pengukuhan dan pelantikan jajaran pengelola kampus STIDKI NU Indramayu oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu KH. Juhadi Muhamad dan ditutup dengan kuliah umum oleh KH. Faris Elhaq Fuad Hasyim dari buntet pesantren Cirebon yang menggantikan ketua PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradz yang tidak bisa hadir karena masih dalam urusan kenegaraan. (AA)
