Tausiah Indah KH. Dede Suryana Menghadapi Ramadhan 1446 H, di SMA PGRI 31 Pangalengan Bersama Ajengan Masuk Sekolah (AMS)
Bambang Melga – Bertempat di Masjid Al Birr di SMA 31 PGRI Pangalengan, yang lokasinya tepat di daerah bunderan, pusat kota Pangalengan, 150 jamaah hadir pada acara menyambut Bulan suci Ramadhan di SMA PGRI 31 Pangalengan, diantaranya adalah tenaga pendidik, komite sekolah, MUI kec. Pangalengan, Babinkantibmas Polsek Pangalengan, dan jajaran pengurus Ajengan Masuk Sekolah (AMS), kamis 27/02/2025.
Mengambil tema dalam menyambut Bulan Suci Ramadhon ini, SMA PGRI 31 Pangalengan mengusung tema,” Memaknai Bulan Suci Ramadhon Untuk Meningkatkan Kwalitas Iman dan Taqwa dan Membangun Generasi Islami yang Religius Terdidik Terbaik.”
Sambutan kepala sekolah SMA PGRI Pangalengan Ecep Cacam, mengajak para tenaga pendidik di SMA PGRI 31 Pangalengan, agar mempersiapkan diri di bulan suci Ramadhan, sehingga semangat Ramadhannya benar-benar menjadi pijakan para tenaga pendidik untuk bisa mendapatkan keberkahan saat melaluinya, ia pun menyampaikan rasa terima kasih atas support Ajengan Masuk Sekolah, dan berharap kesinergian dengan AMS untuk terus dilanjutkan.
Adapun dari ketua Ajengan Masuk Sekolah abah Oman, yang merupakan sosok yang di sepuhkan masyarakat Pangalengan, saat sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya, atas kesinergian SMA PGRI Pangalengan dengan AMS, yang terus membangun silaturahmi, dan penguatan, sehingga bisa menjadi pilar penting untuk saling bisa menguatkan pembentukan karakter para siswa di SMA PGRI Pangalengan.
Ajengan Anang sebagai pembuka syiar dakwah sebelum sesi utama ceramah Kiai Dede Suryana, menyampaikan beberapa point, pentingnya mengafirmasi diri, untuk menemukan ke imanan dan ketaqwaan setiap pribadi dengan meyakini, bahwa,”Ramdhon yang akan kita masuki sekarang ini, adalah ramadhan terakhir ditahun ini untuk kita, karena kita tak tahu, apakah tahun depan kita masih bisa mengikuti ramadhon berikutnya, ataukah tidak” Ungkapnya.
“Bekal yang harus kita bawa untuk pulang adalah amal sholeh kita.” Tegasnya lagi.
KH.Dede Suryana yang di daulat untuk mengisi Tausiah pada kesempatan tersebut di SMK Pangalengan, mengingatkan kepada para jamaah, tamu undangan, dan tenaga pendidik di SMA PGRI, tentang pentingnya bisa duduk bersama dengan para ahli ibadah, ahli Qur’an, yang selanjutnya hal tetsebut, akan sangat membawa dampak pada diri dengan munculnya keberkahan, dan ketawadhuan.
Menurut KH. Dede Suryana dalam pesan tausiahnya, penting bagi para jamaah untuk mentafaquri setiap ayat yang tersirat yang merupakan ayat kauniah, yang bisa ditangkap sebagai pembelajaran semesta untuk membentuk keyakinan, iman dan ketaqwaan.
Selain itu, penting posisi seorang guru, setelah mengutamakan kedua orang tua dalam berilmu.
“Belajar pada seseorang sesungguhnya kita mendapat keutamaan, sehingga setelah hidmat pada orang tua, maka berikutnya kita harus hidmat juga pada guru kita.” Ujarnya.
Beberapa pesan untuk masuk ke bulan suci Ramadhan adalah, membiasakan untuk terbiasa muhasabah, baca ayat Al Qur’an, dan bedah ayat.
“Apa yang kita cari di bulan ramadhan ini, tak lain jadi pejuang dalam bulan ramadhan, dengan keutamaan yang ada di dalamnya, dan itu menjadi pencarian diri kita.”
“Ramadhan adalah bulan yang utama, buat membersihkan diri, moment bulan ramadhan untuk muhasabah, bulannya al Qur”an, bulannya berbagi, bulannya ilmu, bulannya penyucian, bulannya meraih kemulyaan, agar semua keutamaan di bulan Ramadhan, bisa menjadikan diri kita, diri yang kaffah.” Ulas Kh. Dede Suryana.
“Satu satunya manusia yang masuk surga adalah orang yang bertaqwa. Siapa sih orang yang bertaqwa itu, mereka yang dalam ibadahnya tidak bernegoisasi dengan Allah.”
“Allah mencintai manusia dengan cara menguji manusia, agar manusia teruji dengan menguatnya keimanannya.”
“Manusia yang beriman itu adalah manusia yang di uji, dan ramadhan ini adalah ujian dengan kita menunaikan puasa di dalamnya.”
“Sentuhan dari Allah itu luarbiasa, dan sentuhan yang paling indah itu adalah mendapat pelukan dari Allah, dan saat sentuhan Allah yang paling terasa itu adalah pada saat kita mendapat kesulitan, ujian dariNya.”
” Maka ketika ujian datang, jangan engkau mengandalkan skill mu, tapi andalkan sabar dan sholat.”
“Salah satu resep begitu banyak orang yang menjadi mulia dalam menyambut bulan Ramadhan, adalah dengan kita harus
belajar ridho atas pemberian Allah pada kita.”
“Manusia itu di takdirkan terlahir ke alam dunia dengan keluh dan kesah, tips apa yg kita harus di lakukan agar tak berkeluh kesah ?
Maka tingkatkan baca Al Qur’an, Ramadhan adalah bulannya Qur’an yang suci, maka hati kita masuk bulan ramadhan adalah harus suci, dengan membaca kitab suci, sehingga hati kita murni, saat memasuki Ramadhan tahun ini.”
“Tanda-tanda orang beriman adalah orang yg mampu menyembunyikan kesulitannya dari orang lain.”
“Al quran jika dekat dengan kita berarti kita ingin diselamatkan oleh Al Qur’an, namun jika Al Qur’an menjauhi kita, berarti kita sedang dekat dengan kemaksiatan.”
“Prioritaskan Ramadhan tahun ini dengan membaca Al Qur’an…jika sekali saja Al Qur’an di tinggalkan, maka Al Qur’an menjauh dari kita.”
“Maka hal utama yang harus segera di lakukan sebelum datang Ramadhan, mintalah ampunan kepada ke kedua orangtua kita, pada saat kita akan memasuki bulan Ramadhan ini. Mohonlah Ridho terlebih dahulu ke ibu kita, sebelum kepada Allah.” Ungkap KH. Dede Suryana mengakhiri Tausiahnya.
Pewarta
Bambang Melga