Ujian Adalah Petualangan Kita

LTN NU Jawa Barat, Bambang Melga – Dalam proses hidup kita, kita akan mengalami yang namanya tempaan cobaan! Orang bilang dalam bahasa umumnya, ujian hidup, katanya.

Yaa ujian hidup, merupakan salah satu cara dari Tuhan, untuk menempa mental kita, dan jiwa kita agar lebih kuat, untuk lebih siap kedepannya menjadi orang yang bernyali, dan bermental baja.

Bayangkan jika kita tak pernah di uji ?

Tentunya sekali di uji, kita nangis Bombay Ceu
Menangis termehek mehek, merasakan batapa ujian yang sangat ringan, di rasa bagi kita, bagai ujian yang luarbiasa maha beratnya.

Manusia seperti itu!
Maunya mulus saja hidupnya.
Maunya hidupnya tenang Tampa ada gelombang…
Pass nya, Sekali datang gelombang landai, ia merasakan, itu bagai Tsunami baginya… dan terhempaslah ia dari kehidupan masyarakat nya, ia hilang entah kemana, lenyap bagai ditelan bumi…
Putus asanya telah membuat Ia mati!
Dan ini sangat disayangkan !!

“Mas,”kata janda muda menasehati.

“Jadilah manusia yang tahan banting !
Jadilah manusia yang hidup penuh dengan petualangan dalam menghadapi cobaan(Ujian).”
“Hehehe.” Sambil tangannya membuka tutup botol jamu beras kencur, di tambah air jahe, buat menghangatkan hati si mas mas yang dingin dalam kebekuan..

“Edan bahasanya, ujian di jadikan tempat berpetualang, seperti tak ada kerjaan..”

“Yaa, anggap ujian itu petualangan mas !!”
Kata si emba jamu, si janda muda itu sambil berkedip sedikit nakal…

“Nih Mas…kita itu harus tetap memiliki semangat 45 juga dalam menghadapi ujian itu mas…”

“Bukan semangat 45 nya membeli jamu, karena si mas pengen ketemu saya, dan rindu melihat senyum saya yang merekah ini mas,hihihi”
Kata si penjual jamu sambil tertiwi Tiwi melihat pembelinya tersipu malu, ketahuan modalnya, hahaha.

“Pokoknya mas, mas itu harus semangat to mas !!”
“Sehingga yang ada dalam diri mas, bukan kesedihan, kesedihan, atau setumpuk kecemasan…tapi di luar itu, malah sebaliknya.”

“Ketika ujian kita anggap petualangan, diri kita siap untuk mengarungi rintangan, terus mendaki sampai puncak, melewati halangan, halangan yang menghadang kita. Mas!”
” Itu Luarbiasa Bukan….!!”
Kata si mba Yu, penjual jamu yang cantik jelita itu menyemangati pembelinya, si mas mas yang tampak kusut,karena persoalan hidupnya yang penuh cobaan.

Masa sih kita kalah dengan mbak yu penjual jamu, ia janda pula, wonder woman, dengan tanggungan 7 anak nya yang masih kecil-kecil.

Kata tagline iklan rokok, Surya 12 dengan gagahnya menyebutkan,”Taklukkan tantanganmu !”

Atau tagline Gudang Garam merah, “Buktikan Merahnya!”

Waduhh…. Tagline nya… semua mantap mantap itu iklan rokok yang sering kita dengar, jadi cobalah jangan kalah, ketika kita di uji Tuhan….
Anggap kita sedang berpetualang dengan beban berat, yang terus kita cari solusi jalan keluar nya.

Anggap ujian adalah, langkah kita yang terhambat, karena kita akan menuju puncaknya puncak
Hmmm….ya, begitulah harusnya.

Biasanya bagi pendaki ketika ia akan naik puncak gunung, langkahnya gontai, berat dalam melangkah, tetapi bagi mereka yang memiliki tekad, seberapapun beratnya menuju puncak, bendera harus sampai dipuncak dan dapat dikibarkan.

Itulah arti harus adanya semangat !
Itulah arti dari harus adanya sebuah daya juang.

Sampainya kita ke puncak adalah kemenangan.
Sampai berhasil mengibarkan bendera adalah sebuah kepuasan.
Antara kemenangan dan kepuasan, ketika kita berhasil menghalau rintangan dan tantangan, kita akan tahu, betapa hebatnya diri kita, betapa tangguhnya mental kita.

Lalu seperti apa kita dalam menghadapi cobaan, atau ujian ?

Yaa baiknya, seperti tagline rokok Di Sam Soe Filter, kita harus bisa”Menembus Batas !”
Atau Kata Tagline Star Mild, ” Bikin Hidup lebih hidup.”

Alhamdulillah, itulah kira kira ujian atau cobaan yang kita hadapi, ia harus kita anggap sebagai sebuah petualangan.

Jika kita anggap seperti ini, semua bisa me jadi juara, semua bisa menjadi pemenang
… insyaallah!!

Semoga bermanfaat.

Bambang Melga Suprayogi M.Sn