Untuk Jadi Pemenang dan Orang Besar, Jauhi Kebodohan, dan Berhijrahlah
LTN NU Jabar, Bambang Melga – Seperti halnya kisah Nabi Muhammad SAW, untuk menjadi unggul, menjadi pemenang, ikhtiarnya harus hijrah dari mekkah ke madinah, dikarenakan Mekkah sebagai tempat tinggalnya, tanah kelahirannya, tidak kondusif untuk ditinggali.
Mekkah yang penuh gejolak, intrik, permusuhan, dan dimukimi oleh dominan umat yang membenci dan selalu mencari cara menghabisi sang Nabi, saat itu betul-betul dikuasai sang angkara, dan kebodohan.
Saking bodoh dan tengelam dalam kebodohan itu, maka wajar disebut Jahiliyah, dan itu sebutan yang sangat akut dari tidak adanya cahaya kebenaran yang membuat masyarakat Mekkah menjadi pintar.
Maka ketika kita mentafaquri sebuah kisah perjalanan para Nabi, orang soleh, dan manusia-manusia utama lainnya, kisah seperti ini selalu ada.
Baca Kisah para wali.
orang-orang suci.
Dan manusia-manusia yang memiliki keutamaan, mereka tidak hidup menetap diwilayah kelahirannya.
Tapi sudah sunatullohNya, Allah memperjalankan manusia-manusia pilihanNya, Ia tebar dan sebar, sehingga manusia tersebut bisa menjadi pemberi warna bagi daerah yang ia datangi, dan daerah yang baru pun, mampu membuka keberkahan baginya, sehingga pantas, daerah itu menjadi tempat persinggahan terakhirnya, sampai masa akhir usianya, Subnaalloh.
Karena dari itu, Ketika kita ingin mulia, pintar, berpengetahuan, maka cara berhijrah seperti Nabi itulah suatu cara terbaik bagi kita, menjauhi tempat dimana kita terlahir.
Dan untuk menjadi besar, rahasia Allah bagi manusia yang berpikir adalah Hijrah.
Untuk para pemuda, yang ingin hidup mulia, pintar, dan menjadi pemenang, maka keluarlah dari daerah asal dimana kita terlahir dan menatap sekarang.
Banyak para pemuda yang terjebak kejumudan karena terbelenggu nostalgia, dan memory kedaerahannya, ini mengakibatkan, otaknya beku, hidupnya statis, dan gairah perjuangan hidupnya tipis, sudah jadi fenomena utama di setiap daerah untuk hal seperti ini.
Hidup adalah proses kita berkembang lebih baik, dan untuk berkembang sempurna, induk elang pun harus tega melempar anaknya dari ketinggian, agar si Elang baru itu mau terbang, dan mengepakan sayapnya mengapai langit ketinggian.
Alhamdulillah, semoga bermanfaat.
Bambang Melga Suprayogi M.Sn.