Wabah Penyakit Ancam Rohingya, NU akan Kembali Berangkatkan Tim Medis ke Bangladesh
Jakarta, NU Online
Sudah enam bulan pengungsi dari Rohingya yang tinggal di Bangladesh. Saat ini, Bangladesh sedang mengalami musim dingin. Persoalan kesehatan para pengungsi mulai terjadi, sementara akses untuk ke rumah sakit tidak ada.
Demikian diungkapkan Koordinator Tim Medis gelombang pertama Nahdlatul Ulama Muhammad Makki Zamzami saat ditemui NU Online di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (11/12).
Menurut Makki, semakin hari, jumlah pengungsi semakin banyak. Terakhir, kata Makki, jumlah pengungsi hampir mencapai 900.000 orang. Membludaknya pengungsi dan munculnya masalah sanitasi air yang ada di tempat pengungsian membuat pengungsi mulai banyak yang terserang berbagai penyakit.
“Jadi kondisi kesehatan di sana karena memang sangat terbatas terkait dengan sanitasi air yang sangat bermasalah di sana,” katanya.
Berbagai penyakit yang ia maksud seperti cacingan, penyakit kulit, Ispa, dan lain-lain. Menurut Makki, penyakit Ispa menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling menjadi masalah.
“Nomor satu Ispa, penyakit cacingan di nomor empat. Saya pikir itu cukup perlu tindakanlah,” katanya.
Melihat berbagai penyakit mulai bermunculan, NU melalui kerja sama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim PBNU (LPBI PBNU), NU Care-LAZISNU, dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dalam waktu dekat akan kembali mengirim tim medis ke Bangladesh. Sementara untuk obat-obatan yang diperlukan, kata Makki, akan dibeli di Bangladesh. (Husni Sahal/Fathoni)
Sumber : NU Online