Wajah Ceriamu, Senyum Manismu, Membuka Pintu Surga-mu

Hai sahabat, tersenyumlah…
Senyummu itu yang kau buat, mampu menghancurkan kebekuan, ke kakuan, dan mampu mencairkan suasana.

Senyumlah seindah mungkin.
Senyumlah setulus mungkin.
Sahabat, senyummu itu ibarat matahari pagi, Sunrise.
Yang mampu membuat orang lain bahagia.
Yang mampu membuat dunia kita penuh keberartian, dan cerita yang akan kau Songsong.

Jika kita kembali pada apa yang dikatakan Kanjeng Nabi kita, tentang sebuah senyuman…

Senyum kita itu adalah bernilai ibadah ! Karena ibadah terkecil, dan sangat murah yang bisa kita perbuat, yaa tersenyum itu !!

Yaa…tersenyum, itu yang sangat mudah, bisa kita lakukan…!

Dan senyuman yang sering kita perbuat, itu akan mempererat tali persaudaraan.

Dengan saling tersenyum, hancur kejahatan yang ada pada diri.
Syaitan paling bingung, harus berbuat apa untuk menjerumuskan manusia, ketika si manusianya ahli tersenyum.

Senyummu membuat keki syetan.
Ia dongkol setengah mati, ia kesal setiap saat, dan akan mengutukimu, namun betapapun hebat kutukannya, itu tak akan mempan menembus dirimu.

Yaa senyuman kita harus diperbanyak, banyak di amalkan.
Manfaat senyuman harus dipropagandakan dari sekarang…😁
Karena itu besar artinya, besar nilai kandungannya.

Jika semua amalan ada Fadillah nya…!
Fadillah senyuman, dengan kita tersenyum, dan memberikan senyuman… Adalah jalan rahasia kita menuju surga.

Yaa kita masuk surga dari pintu amalan tersenyum…pintu amalan yang sangat ringan.
Dengan cara sederhana.
Dengan cara unik yang tak berat.
Dan itu mampu dijalankan semua orang.
Semua bisa melakukan hal ini.

Sampai senyum seorang bayipun, yang memberi senyum padamu, getar bahagianya, sampai pada relung jiwamu yang terdalam, dan di hatimu ada kebahagian dengan melihatnya.
subhanallah.

Senyum itu pembuka pintu sorga.
Ada kebaikan yang harus engkau tahu.

Rahasia dari mereka yang mengamalkan ajaran Nabi dengan senyuman, adalah ciri
Manusia penghuni surga.

Wajah mereka berseri-seri.
Selalu ceria.
Tak ada kemuraman.
Dan tak ada kegalauan diwajah yang mereka Tampakan.

Dan pada hari itu (Yaumil hisab)
Wajah mereka berseri-seri.
Ada senyuman.
Ada kebahagiaan.
Ada kemenangan, yang mereka peroleh
Dengan hanya menjadi ahli senyum, yang membuat semua ikut bahagia.

Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat

Bambang Melga Suprayogi M.Sn.