The news is by your side.

Al-Ahmar, Masjid Bersejarah Warga Palestina yang Diubah Israel Menjadi Bar

Pada 1948, geng Yahudi berhasil menguasai Masjid Al-Ahmar. Mereka mengubah fungsi masjid menjadi sekolah Yahudi. Kemudian pada 2006, bangunan masjid tersebut digunakan sebagai kantor pusat kampanye Partai Kadima yang dibentuk Partai Likud (partainya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu). Setelah itu, Masjid Al-Ahmar juga pernah digunakan sebagai gudang pakaian. 

Hingga pada April 2019 lalu, sebuah perusahaan Israel yang terhubung dengan kotamadya Safed mengubah Masjid Al-Ahmar menjadi sebuah bar dan aula pesta pernikahan dengan nama Khan Al-Ahmar. 

Sekretaris badan abadi Islam Palestina, Khair Tabari, mengaku kaget dengan perubahan status Masjid Al-Ahmar tersebut. Ia mengaku telah mengajukan permintaan ke pengadilan Nazareth agar Masjid Al-Ahmar diserahkan kembali ke dana abadi Islam. Namun sampai saat ini, pengadilan belum memutuskannya. Padahal dalam gugatannya itu, dia melampirkan dokumen untuk membuktikan kepemilikan Islam atas tanah dan bangunan yang saat ini difungsikan sebagai bar tersebut. 

“Saya terkejut ketika saya melihat aspek sabotase di dalam masjid,” kata Tabari kepada Al-Qodus Al-Arab, seperti diberitakan Gulf News pada 14 April 2019. Dia menyerukan partai politik dan lembaga-lembaga lainnya untuk meningkatkan kerja sama dengannya untuk menyelamatkan masjid dari pelangggaran. 

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.