The news is by your side.

Al-Quran Membongkar Skenario Musuh yang Ingin Hancurkan NU dan NKRI Serta Cara Menghadapinya

Al-Quran Membongkar Skenario Musuh yang Ingin Hancurkan NU dan NKRI Serta Cara Menghadapinya
Al-Quran Membongkar Skenario Musuh yang Ingin Hancurkan NU dan NKRI Serta Cara Menghadapinya | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat

Oleh: M. Asnawi Ridlwan. Aswaja Center NU Jabar.

Hari kemerdekaan 17 Agustus, lazimnya kita peringati di setiap tahun, merupakan suatu momen yang haram dilupakan. JASMERAH ( Jangan sekali-kali melupakan sejarah ) merupakan suatu kutipan yang pas untuk bangsa ini supaya bangsa ini dapat bangkit menuju masa depan yang cemerlang.

Namun cita – cita luhur para pendiri bangsa tersebut tidak mudah untuk diwujudkan. Halangan dan rintangan akan selalu menghadang. Musuh akan selalu mengintai titik lemah bangsa ini. Bukti – bukti ada upaya pihak musuh yang ingin menghancurkan NU dan NKRI sangat nyata kita rasakan. Diantaranya adalah adanya gerakan untuk membenturkan antar agama dan meletupkan gerakan pemisahan diri dari NKRI. Gerakan – gerakan tersebut pasti mengarahkannya ke NU sebagai sasaran antara disamping sasaran utamanya yakni menghancurkan NKRI. Allah di dalam al-Qur’an telah menjelaskan skenario musuh tersebut dan cara mengatasinya dengan dua ayat:

وَأَطِيعُواْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَارِهِم بَطَرًا وَرِئَاء النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَاللّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

” Taatlah kalian semua kepada Allah dan Rasulnya, jangan bersilang pendapat hingga dapat menghancurkan negeri kalian. Bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang -–orang yang bersabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang – orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi ( orang ) dari jalan Allah. Dan ( ilmu ) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.” Al-Anfal ayat: 46.

Syekh Abdur Rahman as-Sa’adi dalam kitab tafsir as-Sa’adi menuturkan, ada 4 hal yang musti diperhatikan demi menyelamatkan NU dan NKRI dari berbagai serangan musuh:

  1. Harus teguh dalam menjaga ketaatan terhadap Allah dan Rasulnya. Sebab huru hara negeri ini tidak lepas dari akibat adanya musuh dalam selimut. Mereka bercokol seperti duri di dalam daging. Mereka muslim namun menjual NU dan NKRI demi kepentingan pribadi. Mereka mengaku NU tapi terus bergerak untuk menghancurkan NU. Mereka mengaku nasionalis tapi terus berupaya menggerus NKRI. Kita harus berupaya semaksimal mungkin memagari NU dan bangsa Indonesia supaya tidak terperdaya oleh propaganda dan tipu muslihat yang gencar disuarakan oleh para munafiqin ini. Bila NU keluar dari rel ajarannya, dan bangsa Indonesia telah melenceng dari Pancasila dan UUD 45 yang menjadi ejawantah dari al-Qur’an dan Hadits dalam bernegara, maka negeri ini akan menuai kehancuran.
  2. Jangan menggaungkan silang pendapat. Sejarah membuktikan, bahwa penyebab kekalahan perang Uhud diawali oleh silang pendapat antara sesama pasukan muslim yang termakan oleh provokasi kalangan munafiqin. Musuh mengerti betul tentang hal ini. Mereka terus melakukan provokasi dengan memunculkan sesuatu yang dapat menimbulkan pro kontra yang tajam untuk membelah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Irian Barat sedang membara akibat provokasi dan di daerah lain ada upaya mengadu domba islam dan Kristen.
  3. Bersabarlah. Tokoh – tokoh NU terus dibully. Organisasi NU terus dipojokkan. Tokoh – tokoh nasional terus difitnah. Bahkan lambang negarapun dilecehkan. Meski begitu, kita harus tetap bersabar. Tidak boleh berbuat diluar komando dan control organisasi. Karena amarah saat diganggu musuh akan memperlemah diri sendiri. Pertolongan Allah bersama orang – orang yang kuat bersabar.
  4. Jangan pongah, sombong, suka memamerkan diri, dan perilaku buruk lainnya. Pada saat perang badar, bala pasukan Makkah berangkat menuju medan laga dengan penuh kesombongan. Mereka menunjukkan kegagahannya di hadapan penduduk Mekah supaya dielu elukan sebagai pahlawan yang gagah berani dalam membela kehormatan Mekah dan panji – panjinya. Namun Allah berkehendak lain. Allah tidak akan memberi kemenangan kepada pihak yang takabbur.

Maka dari itu, kita harus tetap menjaga tata kerama dan etika sebagai identitas NU dalam berjuang. Insyaallah pertolongan dan perlindungan Allah akan tetap bersama Nahdlatul Ulama’ dan bangsa Indonesia.

BERIKUT BEBERAPA REFERENSI YANG KAMI JADIKAN RUJUKAN

البحر المديد – (ج 3 / ص 48)
{وأطيعوا الله ورسوله} فيما يأمركم به وينهاكم عنه ؛ فإن الطاعة مفتاح الخيرات ، {ولا تنازعوا} باختلاف الآراء كما فعلتم في شأن الأنفال ، {فتفشلوا} وتجبنوا ، {وتذهب ريحُكم} أي : ريح نصركم بانقطاع دولتكم ، شبه النصر والدولة بهبوب الريح ؛ من حيث إنها تمشي على مرادها ، لا يقدر أحد أن يردها ، وقيل : المراد بها الريح حقيقة ، فإن النصرة لا تكون إلا بريح يبعثه الله من ناحية المنصور تذهب إلى ناحية المخذول. وفي الحديث : ” نُصِرتُ بالصِّبَا ، وأُهْلِكَتْ عَادٌ بالدَّبُورِ “. {واصبروا إن الله مع الصابرين} بالمعونة والكلاءة والنصر.
{ولا تكونُوا كالذين خرجُوا من ديارهم} ، يعني : أهل مكة ، خرجوا {بطراً} أي : فخراً وشَرّاً {ورئاء الناس} ؛ ليثنوا عليهم بالشجاعة والسماحة ، وذلك أنهم لما بلغوا الجحفة أتاهم رسولُ أبي سفيان ، يقول لهم : ارجعوا فقد سلمت عيركم ، فقال أبو جهل : لا والله حتى نأتي بدراً ، ونشرب بها الخمور ، وتغني علينا القيان ، ونطعم بها من حضرنا من العرب ، فتسمع بنا سائر العرب ، فتهابُنا ، فوافوها ، ولكن سُقوا بها كأس المنايا ، وناحت عليهم النوائح ؛ مما نزل بهم من البلايا ، فنهى الله المؤمنين أن يكون أمثالهم بطرين مراءين ، وأمرهم أن يكونوا أهل تقوى وإخلاص ، لأن النهي عن الشيء امرٌ بضده. {ويصدّون عن سبيل الله} أي : خرجوا ليصدوا الناس عن طريق الله ، باتباع طريقهم ، {والله بما يعملون محيطٌ} فيجازيهم عليه.

الجامع لأحكام القرآن – (ج 8 / ص 25)
قال الحكم : {وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ} يعني الصبا ، إذ بها نصر محمد عليه الصلاة والسلام وأمته. وقال مجاهد : وذهبت ريح أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم حين نازعوه يوم أحد. {وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ} أمر بالصبر ، وهو محمود في كل المواطن وخاصة موطن الحرب ، كما قال : {إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا} .

تفسير السعدي – (ج 1 / ص 126)
وأطيعوا الله ورسوله ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم واصبروا إن الله مع الصابرين } فأخبر أن ائتلاف قلوب المؤمنين وثباتهم وعدم تنازعهم سبب للنصر على الأعداء، وأنت إذا استقرأت الدول الإسلامية وجدت السبب الأعظم في زوال ملكها ترك الدين والتفرق الذي أطمع فيهم الأعداء وجعل بأسهم بينهم

Leave A Reply

Your email address will not be published.