Bupati Sragen Ungkap Peran NU Membangun Ekonomi Masyarakat
Laporan pandangan mata oleh Minardi Kusuma
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat penutupan, Selasa (30/1) memuji Nahdhatul Ulama sebagai organisasi masyarakat yang turut serta berperan dalam pembangunanekonomi mayarakat di Indonesia melalui Koin NU yang dilakukan oleh NU Care-LAZISNU Sragen dengan bertujuan kemandirian organisasi. Gerakan itu juga mengikis NU dengan label ormas yang menunggu dana turun dari pemerintah.
“Kalau sudah mandiri, ormas ketika ada kegiatan tidak mengharapkan dana dari maupun pusat, provinsi ataupun kabupaten. NU contoh kemandirian luar biasa,” kata Bupati.
Dikatakan NU dapat mengambil peran, di tengah problem angka kemiskinan yang belum bisa ditahan lajunya. “Peran ini merupakan tanda kemajuan dan kebangkitan NU yang akan berlanjut menuju tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.
Wanita lulusan Universitas YARSI sangat berharap bahwa gerakan KOIN NU untuk dijadikan model nasional, dikarenakan kekuatan ekonomi yang dihasilkan luar bisa. Berdampak terhadap NU yang dipandang sebelah mata oleh orang lain.
Ia melihat kekuatan ekonomi yang semakin merata pada jamaah NU. Umat juga harus terbangun untuk bisa menjaga kemandirian dan berperan untuk membangun ekonomi negeri ini.
“Biasanya ormas yang belum mandiri selalu mengadakan kegiatan selalu mengandalkan dari pemerintah, tapi ini justru turut membangun pemerintah,” terangnya.
Bupati sangat menyambut baik langkah PCNU Sragen yang turut memberdayakan masyarakat melalui NU Care Lazisnu.
“Kemandirian ini saya sambut dengan baik, Sragen harus guyup rukun,” tandasnya.
Peresmian Koin NU Sragen diluncurkan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada 14 April 2017.