Dakwah Blusukan Pengurus LTN NU Jabar dan Jaktim di Terminal Rambutan

Jakarta – Pengurus Cabang Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jakarta Timur melaksanakan pengajian bulanan bekerja sama dengan pengelola Terminal luar kota Kampung Rambutan, Kamis, (16/8).
“Pengajian merupakan ketiga kalinya kerjasama dengan pihak LTN NU Jakarta Timur. Dan pengajian ini membangun mental pengguna terminal ini”, ujar Susanto bendahara LTN NU Jakarta Timur.
Ketua panitia penyelenggara Pengajian Suratno, mengatakan pengajian ini berjalan sudah tiga tahun semenjak terminal luar kota ini dipimpin pak Emiral Agus Dwinanto.
“Alhamdulillah untuk menghidupkan syiar agama di terminal, mengajak pengguna fasilitas terminal untuk berhenti sejenak ikut pengajian” ungkap pria pensiunan TNI AD ini.

Pada kesempatan itu, ketua LTN NU Jakarta Timur, Syarif Cakhyono berpesan dalam sambutannya bahwa hidup di terminal itu mesti rajin mengaji dan dzikir
“Jangan tinggalkan ngaji, karena itu peninggalan amaliyah para wali, ulama ulama NU untuk bekal kehidupan dunia maupun akhirat nanti”, jelasnya.
Ngaji itu singkatan sanga sama siji, lanjutnya
“Jadi ngaji merupakan pendidikan untuk memelihara lubang sembilan sanga (jawa red) yang ada dalam tubuh manusia, kehidupan dunia menuju lubang yang satu yakni liang lahat kuburan agar selamat dunia dan akhirat”, tuturnya.
Selain itu, hadir pula Pengurus Lembaga Ta’lif Wa Nasyr LTN PWNU Jawa Barat H Abdul Hadi Hasan. Dia merupakan penceramah inti dalam acara pengajian LTN NU Jakarta Timur, Ustadz Muda yang akrab disebut Kang Hadi yang juga aktif sebagai Wakil Sekretaris Lembaga Ta’mir Masjid LTM PCNU Kab. Bogor itu berpesan agar selalu mengikuti Nabi saw, ulama, dan taat pada pemerintah.
“Taatilah Allah Swt, Rasulullah Saw, ulama dan pemerintah, kita harus mengikuti sistem yang ada, jika tidak maka kita akan terkalahkan dengan sistem yang batil.” Ucapnya.
Kang Hadi juga berpesan agar untuk mengamalkan ajaran ulama – ulama NU yang sanadnya nyambung sampai Nabi Muhammad saw.
“Jangan tinggalkan sholawat, perbanyak sholawat, cintai Nabi, cintailah orang yang mencintai Nabi, seperti Sahabat, keluarga Nabi , dan para Alim Ulama”, pesannya.

Ajaran ini merupakan ajaran yang diajarkan oleh Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari yang tertulis rapih dalam kitab Irsyadul Mukminin Ila Surati Sayidil Mursalin.
Pada kesempatan yang sama, Kang Hadi menekankan pentingnya kita mensyukuri hasil perjuangan para Kiai dan Pahlawan yang telah memerdekakan dan mendirikan negeri Indonesia.
“Saat ini kita Merayakan HUT RI ke 73, ingat Ulama NU mengajarkan cinta terhadap negerinya dan keharusan berjuang mencipta keamanan dan kedamaian, sehingga kita usaha seperti ini aman dan tentram, generasi bangsa Indonesia pun makmur dan cerdas”, pungkasnya.
Pengajian indah yang penuh berkah ini diakhiri dengan melantukan lagu Yalal Wathon dan doa yang dipimpin oleh Kang Hadi.
