Diundang Bahtsul Masail, Tantangan Abu Naveed Diskusi Bendera HTI Dihapus
DutaIslam.Com – Postingan Irfan Abu Naveed Soal yang menantang diskusi terbuka soal bendera HTI dihapus, setelah Lembaga Bahtsul Masil (LBM) PCNU Bogor melayangkan undangan untuk diskusi di forum Bahtsul Masail.
Hal tersebut diketahui Khotim Bahri dalam status Facebooknya, Rabu (23/10/2019).
“Maaf postingan pertama hilang. Semoga ust. Irfan Abu Naveed bisa hadir utk diskusi. Yang punya koneksi mohon bantu,” tulisnya.
Sebelumnya diketahui, Irfan Abu Naveed menantang diskusi terbuka kepada siapa saja soal Bendera HTI yang disebutnya Bendera Tauhid itu. Dia menulisnya melalui akun Facebooknya Abu Naveed Islamovic.
Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Kota Bogor kemudian mengundang Irfan Abu Naveed diskusi soal bendera HTI yang disebutnya Bendera Tauhid.
Irfan diundang sebagai panelis dalam forum bahtsul masail yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 2 November 2019 di Ponpes Hamalatul Qur’an Al-Falakiyah, Pagentongan Loji, Kecamatan Bogor Barat. [dutaislam.com/gg]
Klarifikasi Terbuka
الحمدلله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه أجمعين وبعد
Saya tegaskan sebagai bentuk klarifikasi dan hak jawab:
Pertama, Saya, Irfan Abu Naveed, demi Allah tidak pernah menghapus sendiri tantangan diskusi terbuka tersebut di salah satu akun Facebook saya;
Kedua, Status tantangan diskusi saya di facebook terhapus otomatis setelah pihak FACEBOOK memblokir permanen akun FB saya, dan itu terjadi berkali-kali atas sejumlah akun FB saya, yang hingga kini tidak bisa diaktifkan lagi, dimana terkait masalah ini sudah saya klarifikasi di media sosial lainnya semisal Channel dan Grup Telegram yang saya kelola. Jadi jelas, berbagai tuduhan tidak berdasar mereka yang semata-mata didasarkan pada prasangka buruk, otomatis terbantahkan;
Ketiga, Undangan diskusi dari LBM NU Bogor itu sifatnya hanya undangan sepihak tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan saya (sebagai pihak yang diundang), itu pun dengan format acara dan waktu yang belum disepakati, dimana dalam surat jawaban saya yang ditujukan langsung kepada LBM NU Bogor, tertanggal 29 Oktober 2019, saya mengajukan format diskusi adalah diskusi panel (agar fair cukup alokasi waktunya), bukan bahts al-masa’il yang menghadirkan banyak pembicara dan itu pun dibagi ke dalam dua topik besar;
Keempat, Saya, Irfan Abu Naveed, menegaskan tidak pernah menghapus dan tidak pernah lari dari tantangan diskusi terbuka tersebut, selama ada oknum-oknum yang secara keji nan zhalim menstigma negatif tanpa dasar keilmuan, memperkusi dan menistakan bendera tauhid, al-liwa’ dan al-rayah, maka tantangan diskusi itu berlaku atas mereka;
Kelima, Saya menasihati para pembuat fitnah murahan dan penyebarnya untuk bertaubat dengan taubat nashuha, wajib meminta maaf kepada saya, jika tidak, maka urusannya akan dibawa ke pengadilan akhirat, masa dimana tidak ada makhluk yang bisa berkelit dari Pengadilan-Nya Yang Maha Adil, bertaubatlah sebelum terlambat.
Irfan Abu Naveed
Pecinta & Pembela Syi’ar Bendera Tauhid al-Liwa’ & al-Rayah
Terima kasih atas klarifikasinya. Hak jawab Bapak, sudah kami tayangkan tanpa ada pengeditan / tambah / kurang kalimat atau kata dari yang telah disampaikan.