The news is by your side.

GP Ansor dan Pemuda Pancasila punya slogan sama: “NKRI Harga Mati, Pancasila Jaya”

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayah mengatakan bahwa GP Ansor dengan Pemuda Pancasila itu ada garis yang tidak bisa dipisahkan, seperti kita menyepakati bersama bahwa NKRI harga mati dan pancasilai.

Hal tersebut disampaikan Acep dalam kunjungannya ke Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Sumedang, bertempat di ruang rapat Dinas Sosial Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Jum’at, (19/03)

Acep Komarudin Ketua PC GP Ansor Sumedang dalam sambutannya mengatakan ucapan terimakasih atas penerimaannya.

“Saya ucapkan terima kasih atas penerimaan dan jamuannya, semoga silaturahmi ini bisa kontinue dengan berbagai program yang mungkin bisa dikerjasamakan”, tutur Acep

“Di Ansor mungkin slogan Pancasila yaitu harga mati, kalau di Pemuda Pancasila slogannya Pancasila jaya, kira kira seperti itu yang intinya sama-sama menjaga Pancasila dari rongrongan luar yang ingin menggati Pancasila dengan ideologi lain selain Pancasila”, tambahnya.

Acep juga menyampaikan GP Ansor Sumedang selalu melaksanakan kunjungan rutin atau bersilaturami dengan berbagai ormas dan partai, hal ini dilaksanakan untuk menjalin kerjasama dan sinergisitas antara GP Ansor Sumedang dengan ormas tersebut.

“Gerakan Pemuda Ansor mempunyai cita-cita membesarkan GP Ansor yang salah satu metodenya yaitu dengan bersilaturahmi. Tujuannya untuk menjadi wasilah agar setiap masalah menjadi maslahah”, katanya.

Acep juga melaporkan bahwa dibeberapa tempat di daerah sudah terjalin kerja sama antara GP ansor dengan Pemuda Pancasila, seperti halnya ikut pengajian bareng, atau pun pengamanan pengajian.

Sementara itu ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sumedang, Agus Muslim menyambut rombongan PC GP Ansor dengan baik.

“Kedatangan PC GP Ansor merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami di MPC Pemuda Pancasila Sumedang”, kata Agus.

Agus menjelaskan bahwa “Pemuda Pancasila itu ormas sosial berbasis masa, tujuannya mempertahankan NKRI, Pancasila, dan mewujudkan keadilan dan kemakmuran”.

“Histori kenapa Pemuda Pancasila sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) yaitu sejarah membuktikan bahwa guru kehormatan kami di Pemuda Pancasila itu salah satunya adalah KH Hasyim Asyari, kakenya Abdurrahman Wahid (Gusdur)”, ucapnya.

“Mari kita bersinergi dibeberapa kegiatan dan aktifitas yang mungkin bisa dikerjasamakan. Bawalah kami secara kebersamaan ini untuk hidup yang lebih baik”, pungkas Agus. (Syarif Hidayatulloh)

Baca juga resensi buku lainnya :

  • Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
  • Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
  • Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
  • Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
  • Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
  • Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.