Gus Mus : Konsep “Yang Waras Ngalah” Sudah Tidak Relevan Lagi
Rembang, nujateng.com – Di tengah suburnya intoleransi, prasangka, fitnah, ujaran kebencian di masyarakat, konsep “yang waras ngalah” sudah tidak relevan lagi.
Pandangan tersebut diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Leteh, Kabupaten Rembang, KH. Ahmad Mustofa Bisri dalam kesempatan dialog bersama para tamu dari dosen muda UIN Walisongo Semarang, Kamis (16 /2/2017) kemarin.
“Lebih-lebih media sosial kita akan dikuasai oleh orang-orang tidak waras jika orang waras hanya diam,” jelas Gus Mus.
Gus Mus yang pernah menjabat sebagai Rais Am PBNU lebih lanjut menjelaskan, ketika orang tidak waras memenuhi ruang publik dengan kebencian, fitnah dan intoleransi, yang waras juga harus bersuara dengan menyampaikan keyakinan tentang kebenaran dan berhenti ikut serta menyebarkan fitnah dan kebencian.
“Cara melawan ketidakwarasan hendaknya dilakukan dengan cara-cara yang baik, karena api tidak dapat dilawan dengan api,” tegas Kiai yang juga budayawan ini. (Abdus Salam/003)
Sumber : PWNU Jateng