H. Nasir, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKB Hadiri Penutupan Diklatsar Banser Tanjungkerta
Helmi – Kegiatan PKD dan Diklatsar PAC Tanjungkerta berlangsung selama tiga hari. Terhitung mulai kamis 30 Juni sampai Sabtu 2 Juli 2022 di pondok pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Sabtu (02/07/2022).
Kedatangan Nasir tiada lain untuk silaturahmi sekaligus Reses ke III DPRD Jawa Barat,
Dalam sambutannya, “Tugas anda semua itu sama dengan NU: Menjaga marwah islam yang kedua menjaga marwah Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Kata Nasir.
“Menjaga agama saja itu tidak terlalu repot, menjaga negara saja juga tidak terlalu repot. Tapi menjaga agama dan negara itu tidak cukup dengan kegiatan sosial kemasyarakatan”. Pungkasnya.
Nasir menegaskan “Tidak cukup dengan jumlah NU nya, tidak cukup dengan Ansornya, tidak cukup dengan bansernya yang berjuta-juta, tetapi harus dengan kekuatan politik”.
“Bagaimana munculnya undang-undang tentang pesantren, bagaimana munculnya anggaran-anggaran untuk pesantren, untuk madrasah kalau tidak ada orang NU yang di eksekutif dan legislatif”. Tambahnya.
Ini kewajiban ade-ade semua sebagai Banser NU yang bertugas menjaga agama dan negara.
Dikatakan nasir “Kekuatan politik bisa merubah segala hal tentang negara dan tentang agama,yang saya katakan ini membuka cara menyelamatkan agama dan negara melalui jalur politik”.
Nasir berharap dari peserta PKD dan Diklatsar ini ada yang ingin menjadi caleg, mau dari partai manapun terserah. Yang penting di eksekutif di legislatif adalah (orang) NU.
“Hanya bedanya sedikit saja, kalau orang NU di partai lain manfaatnya itu hanya untuk diri pribadinya saja, tidak dengan lembaganya (NU)”. ucap nasir sambil tersenyum.
Orang NU yang di partai lain tidak bisa menyuarakan jargon agama, jargon negara melalui kebijakan partainya. Sebab, politik itu di dasarkan idiologi nya, kalau idiologinya PKB Sudah jelas NU. Sedangkan partai lain tidak. ***Helmi