Hukum Islam, Mudahkah?
Achmad Ghofar Wijayanto – Banyak umat Islam yang mengeluh akan ketentuan yang telah disyariatkan. lantaran banyak sekali hukum Islam yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dimulai dari wajibnya salat dalam kondisi susah atau tidak, wajibnya bersuci sebelum salat dan hukum -hukum yang ketika tidak dilakukan mendapat dosa. Hal ini bisa terjadi sebab pemahaman umat Islam yang menyikapi islam secara sempit dan rumit.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 185:
اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
Yang artinya: “Alllah menghendaki kemudahan bukan menghendaki kesulitan”.
Dari nash tersebut menunjukkan bahwa Islam diturunkan oleh Allah untuk memudahkan, bukan mempersulit. Sehingga ketika kita hanya memahami secara sempit, tak heran kalu Islam dikatakan sulit. Sederhananya, mau mengatakan mudah bagaimana kalu kita saja gak mau menyelami Islam sedalam-dalamnya?
Kita ambil contoh salat fardhu. Tidak sedkit umat Islam yang mengetahui bahwa itu hukumnya wajib. Atau bisa katakan ma’lumun minaddini bidlarurah, baik dalam keaadan susah atau tidak. mungkin kita bisa pahami hal ini sulit karena ada kalimat “wajib dilakukan dalam keaadan apapun” . lantas Islam dianggap mudah dari sisi mana?
Pada salat, kita wajib melakukan dengan berdiri tegak, sehingga sulit dilakukan bagi orang yang tidak bida berdiri. Menurut kacamata fikih orang yang tidak mampu melakukan salat dengan berdiri, boleh melakukannya sambil duduk. Jika tidak mampu, maka salat dengan tidur miring, jika tidak mampu, maka salat dengan tidur berbaring, seperti hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari:
أنه صلى الله عليه وسلم قال لعمران بن حصين رضي الله عنهما وعنا بهما – وكانت به بواسير -: صل قائما، فإن لم تستطع فقاعدا، فإن لم تستطع فعلى جنب.
زاد النسائي: فإن لم تستطع فمستلقيا، لا يكلف الله نفسا إلا وسعها
“Rasulullah SAW. berkata kepada Umar Bin Hushain: sholatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka sholatlah dengan duduk, jika tidak mampu, sholatlah dengan sisi tubuhmu. Ditambah hadist dari Imam Nasa’i: jika tidak mampu maka sholatlah dengan berbaring, Allah tidak mempersulit umatnya kecuali dia mampu melakukannya.”
Ketentuan ini diberikan bagi orang yang tidak mampu melakukannya atau bisa kita sebut sebagai rukhsah (keringanan). Batasan orang wajib sholat berdiri adalah ketiaka dia mampu melakukannya. Kemudahan Islam bukan berada pada salat fardhu, melainkan kemudahannya terletak ketika ada perintah dari Allah yang diberikan kepada mukallaf sesuai dengan kemampuannya masing-masing tanpa menghilangkan hukum asalnya.
Selain punya peraturan, Islam juga punya keringanan. Sehingga tidak bisa kita katakan Islam mempersulit umat. Bagaimana nash-nya dan apa saja ketentuan-ketentuan perlu dipahami . Maka dari itu, Islam akan terlihat mudah bagi orang yang mengetahui hukumnya.