JARANG NGAJI DIRI, KAUM RADIKAL JADI SOK SUCI
Kata Syaikh Ibnu ‘Athaillah: “Tempat terbitnya cahaya adalah hati dan sir. Cahaya yang tersimpan dalam hati sumbernya adalah cahaya yang datang langsung dari gudang-gudang kegaiban. Cahaya yang dengannya Dia menyingkapkan ciptaan-Nya kepadamu dan cahaya yang dengannya Dia menyingkapkan sifat-sifat-Nya kepadamu”
Konsepsi dan persepsi diri kaum radikal yang merasa paling suci, paling benar, paling syar’i, paling shahih dan paling rajih, sirna jika dihadapkan dengan sifat-sifat kesempurnaan Allah Swt. Syaikh Zarruq menerangkan, “jika kau disingkapkan kepada sifat-sifat-Nya, kau akan melihat kekurangan segala sesuatu dalam kesempurnaan-Nya.”
Sayangnya mereka jarang ngaji diri sendiri. Lebih sibuk ngaji diri orang lain dan pemerintah.
Buku lain :