The news is by your side.

Kang Said Aqil Sambut Gembira Kerjasama UNU Dengan KPK

Jakarta, (AnsorJabar Online)
Ketum PBNU, Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA menyambut baik dan bergembira terjadinya kerjasama antara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya menghilangkan budaya korupsi di Indonesia.

Pembentukan Pusat Kajian dan Pendidikan Anti Korupsi di UNU Indonesia sudah tepat.
“Ini sudah tepat dalam rangka memperkuat KPK dan sebagai komitmen meminimalisir korupsi,” kata Kiai Said Aqil di Jakarta.

Menurut Kang Said, di waktu ke depan NU harus mendorong bagaimana KPK diberi kewenangan untuk masuk ke sektor privat di samping terus memperkuat perannya di sektor publik.
“Perusahaan-perusahaan swasta itu disinyalir potensi korupsinya lebih besar dibanding sektor publik yang di situ ada pejabat pemerintah, uang APBN,” tegas Kang Said Aqil.

Sementara itu ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan harapannya agar Civitas Akademika UNU Indonesia menjadi penggerak dalam memerangi korupsi.
“Bapak, ibu, mahasiswa terutama yang hadir di sini harus menjadi pelopor dan garda terdepan dalam pencegahan korupsi, sebagaimana ajaran kiai-kiai NU,” kata Agus.

Menurut Agus, idealnya memberantas korupsi itu komprehensif namun pekerjaan ini penuh tantangan.
“Jika koruptor tertangkap, misalnya, perlu dikembangkan dia menerima suap? Apalagi, pencucian uang, dan seterusnya, namun hal ini butuh waktu lama.”

“MoU ini sangat bermanfaat untuk masa depan NKRI. Smoga semangatnya bisa ditularkan ke semua lini,” ujar Andi Najmi Fuadi, Ketua PBNU yang hadir dalam acara yang dilangsungkan di Gedung PBNU, Senin (20/02/2017) tersebut. (ANW/KSF/DAN)

Sumber : Ansor Jabar Online

UNU Indonesia Kini Miliki Pusat Kajian dan Pendidikan Antikorupsi

Jakarta, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia kini memiliki Pusat Kajian dan Pendididikan Antikorupsi. Peresmian pusat kajian kampus yang beralamat di Jl. Taman Amir Hamzah No. 5
Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat tersebut, dilakukan di gedung PBNU, Jakarta Senin malam (20/2).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan plakat oleh Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo, dan Rektor UNU Indonesia KH Maksum Mahfud.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Pusat Kajian dan Pendididikan Antikorupsi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Fira Mubayyinah mengatakan, ide pembentukan pusat kajian tersebut muncul dari Fakultas Ilmu Hukum UNU.

“Kami dari beberapa dosen menyadari betul pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Pusat kajian tersebut, lanjutnya, akan bergerak bersama seluruh civitas UNU Indonesia untuk melakukan pendidikan antikorupsi kepada siswa di sekolah umum dan para santri di pesantren-pesantren.

Tak hanya itu, kata dia, lembaga tersebut akan melakukan kajian-kajian terhadap kasus korupsi untuk mengetahui cara-cara pencegahannya. (Abdullah Alawi)

Sumber : NU Online

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.