The news is by your side.

Keajaiban Itu Datang dari Ketulusan

Ajaib, merupakan hal tidak biasa, yang aneh, janggal, dan tak masuk akal, namun itu mewujud, terjadi, dan kita rasakan sendiri.

Apa pernah kita menemukan hal aneh yang janggal, dan ajaib berturut-turut?

Yaa, ada yang pernah mengalaminya, tentunya, ada juga yang tidak, namun tetap selalu kita harus berbaik sangka saja.

Semua keajaiban yang terjadi atas diri kita, bisa jadi juga itu sebagai bentuk ujian, hingga untuk setiap takdir baik, maupun takdir buruk, karena semua takdir datangnya dari Allah, maka hal apapun yang kita rasakan, syukuri sepenuhnya, dan kembalikan rasa syukur kita padaNya.

Keajaiban atau keberkahan, maupun keberlimpahan, merupakan cara Allah memberikan bentuk keistimewaanNya, atas apa yang kita lakukan atas dasar ikhlas, ketulusan, yang dilakukan kontinyu, terus menerus, hingga pada suatu titik, Allah beri kita kegembiraan-kegembiraan, sebagai sebuah rezeki yang tiada di sangka-sangka… Alhamdulillah.

Apa kata firman Allah dalam Qu’ran surat At Tholaq
“Waman yattaqillaha Yaj’allahu makhroja Wa yarzuqhu min haitshu La Yahtasibu. Waman yatawakkal Alallahi fahuwa Hasbuh. Innallaha balighu Amrihi. Qad ja’alallahu Likulli syaiin qadraa.”
(Qs. At – Tholaq: 2-3)

Artinya ;“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”

Manusia yang tulus, mengerjakan banyak kebaikan dengan keikhlasan, merupakan para musafir, pengelana iman, yang berjalan di muka bumi, dengan berpegang teguh pada prasangka baik, dan kekuatan keyakinannya.

Sehingga ia mampu meyakinkan dirinya, bahwa pertolongan Allah adalah hal pasti, yang harus digapai oleh hati, dibuktikan dahulu oleh kita, dalam wujud kita bekerja tanpa pamrih.

Dan kunci mengapai RidhoNya, kunci turunnya keberkahan, ke ajaiban, selalu melewati pintu ikhlas, dan pintu ketawakalan diri, atau mengembalikan setiap urusan bagaimana terserah Allah yang menilaiNya.

Yaa, untuk yang bekerja dengan pamrih, mungkin ia akan mendapat bayaran sesuai apa yang di inginkannya, hanya itu saja kegembirannya, dan kebahagiaan sesaat itu, ia peroleh dari hasil kerja kerasnya, yang di rasa telah setimpal dengan apa yang ia keluarkan.

Namun berbeda jika yang memberi upahnya, atau memberi bayarannya Allah, apa yang ia dapat, merupakan jenis bayaran luarbiasa besar, yang akan selalu membuat dirinya terheran, karena saking luarbiasanya, dan tak disangka, Keberkahan yang ia peroleh itu sangat besar, diluar dugaan dirinya, sebagai rezeki pemberian dari Allah, yang datang padanya, yang dengan itu, ia mendapat kegembiraan yang sangat luarbiasa, Alhamdulillah.

Maka bangunlah ketulusan, bangunlah keikhlasan, sebab Allah tak akan mendiamkan para hambanya yang banyak berbuat kebaikan.

Di dunia saja kebaikan yang di lakukan dengan ketulusan, ke ikhlasan, mendapat ganjaran luarbiasa yang tidak kita sangka-sangka, yang imbalan itu sangat istimewa, suatu imbalan spesial, manis, yang akan membuat kita akan semakin besar keyakinannya, semakin kuat kepercayaannya pada Allah, dan dengan itu pula, sesungguhnya Allah tengah mengajari kita, cara-cara kita mendapatkan kunci-kunci kebahagiaan di dunia.

Ternyata ikhlas, tawakal, sabar, menguatkan keyakinan.
Dan ketika kita kuat keyakinannya, Allah beri kita Kunci kebahagian.

Yaa keajaiban buah dari keIkhlasan, ketulusan, dan kesabaran kita.
Ada Ridho Allah SWT yang akhirnya menakdirkan kita memperoleh kebaikanNya.

Selagi kita mengejar upah dari manusia dengan berpamrih, hanya sedikit yang kita peroleh.

Sedang, ketika kita melakukan kerja dengan ke ikhlasan, ketulusan, maka saksikanlah dan buktikanlah, apa nanti yang akan Allah berikan pada kita, sebagai bentuk hadiahNya pada manusia, yang Allah anggap, si manusia tersebut istimewa, spesial, unik, dan layak ia mendapatkan kado keajaiban !

Dan kado keajaiban tersebut, ternyata, adalah sebuah rezeki besar, yang datangnya tiada kita sangka-sangka, subhanallah.

Mari masuki alam keikhlasan, alam ketulusan, sebab dengan itu, kita telah membuka pintu keajaibanNya, dan membuka keberkahan langit, yang hanya bisa di gapai dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Alhamdulillah.

Semoga bermanfaat.
Bambang Melga Suprayogi M.Sn

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.