The news is by your side.

Viral Sawer Qoriah di Pandegelang, Bukti Kesombongan

Viral Sawer Qoriah di Pandegelang, Bukti Kesombongan | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratNurul Azizah – Kamis malam, 5/1/2023 ketika penulis pulang acara maulidan di Mushola, iseng-iseng buka WA ada berita dari detik.com, seorang Qoriah di atas pangung sedang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Qoriah tersebut bernama Hj. Nadia Hawasyi, selain cantik suara merdu sekali. Nadia Hawasyi yang tengah membaca Al-Qur’an disuatu acara di Pandegelang, Banten dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sebuah video yang beredar pada hari Kamis, 5/1/2023 tampak Qori’ah internasional ustadzah Hj. Nadia Hawasy dari Tangerang Banten sedang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, disawer seseorang dengan baju koko hijau sarung warna yang sama berpeci hitam sedang menghambur-hamburkan uang di atas kepala Qoriah. Tidak jelas uang kertas berapa yang dihambur-hamburkan, dan mendapat tepuk tangan para hadirin. Setelah uang yang di tangan habis, dia merogoh uang di sakunya, dan menghamburkan uangnya lagi. Qoriah tersebut tetap melantunkan ayat suci Al-Qur’an.

Tak lama kemudian naik di atas panggung, laki-laki berbaju koko putih bercelana hitam menyelipkan uang kertas di kepala Qoriah. Hiruk pikuk penonton riuh bersorak sorai. Bapak berbaju koko putih mengambil beberapa lembaran uang kertas lalu diselipkan ke kerudung Qoriah. Ada lagi lagi seorang ibu naik ke panggung menaruh uang di depan Qoriah. Seorang yang berbaju koko menepuk-nepuk sakunya, setelah diketahui uang di saku sudah habis, kemudian dia turun dari panggung. Sedangkan yang berbaju koko putih sibuk mengambil uang yang bertebaran di atas panggung untuk diberikan ke Nadia Hawasy.

Di dalam video tersebut ada keterangan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, tempat Masjid Jami’ Al-Ikhlas KP. Eurih Desa Cibingbin Kacamatan Cibaliung Kabupaten Pandegelang Banten, Minggu 16 Oktober 2022.

Momen ini sebenarnya sudah lama tapi viral hari Kamis (5/1/2023) ya karena ada yang mengunggahnya lewat video di medsos. Sekarang ini orang pintar gelar Profesor Doktor kalah dengan orang yang sedang viral.

Dengan gaya menghambur-hamburkan uang di atas kepala Qoriah sudah membuat orang jadi viral. Apalagi yang lebih tidak sopan lagi dengan menyelipkan uang di kepala Qoriah juga ikut viral.

Kegiatan menyawer Qoriah di atas panggung suci di dalam masjid, adalah kegiatan tak terpuji dan tidak mencerminkan sebagai orang beriman.

Mereka selain mengganggu konsentrasi Qoriah dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an juga menampakkan betapa sombongnya orang yang berbaju koko hijau. Kalau mau memberi, memberi saja bisa dititipkan ke panitia atau langsung diberikan ke Nadia Hawasy saat selesai pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Saat pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, para jamaah yang hadir biasanya khusyuk mendengarkan betapa indahnya lantunan firman Allah SWT. Tapi tidak di acara tersebut.

Karena ulah penyawer, jamaah yang hadir tidak khusyuk mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an malah tepuh tangan riuh dan suara teriakan-teriakan gaduh yang terdengar.

Padahal setiap orang yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an, maka dalam setiap huruf ia akan mendapatkan satu kebaikan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pahala mendengarkan bacaan Al-Qur’an dalam setiap huruf adalah satu kebaikan.

Ketika ayat-ayat Al-Qur’an dilantunkan dan di baca orang lain, kita diperintahkan untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an tersebut dan diam. Karena itu perintah Allah, kalau kita melakukannya akan mendapatkan pahala.

Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-A’rof ayat 204, “Wa izaa quri’al qur’aanu fastami’uu lahuu wa angshituu la’allakum tur hamuun.” Yang artinya : “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapatkan rahmat.” (maaf penulis tidak mencantumkan tulisan Al-Qur’annya, karena keterbatasan penulis, semoga Allah SWT memaafkan segala kekurangan penulis).

Orang-orang yang menyawer dengan menghambur-hamburkan uang serta ada yang menyelipkan uang ke kerudung Qoriah adalah bentuk kesombongan. Bukannya kebaikan yang mereka peroleh tapi murka Allah yang mereka dapat. Allah membenci orang yang sombong, dalam diri orang sombong ada sifat setan yang bersemayam.

Mereka tidak mau memahami ayat-ayat Al-Qur’an malah mendustakannya. Apalagi ini dilakukan oleh yang ngaku beriman kepada Allah SWT.

Penulis lihat video tersebut rasanya marah, pengen menarik penyawer turun dari panggung, kayak tidak mencerminkan baju yang mereka kenakan. Kelihatan alim tapi kelakuannya dikuasai oleh nafsu setan. Apalagi lihat yang menyelipkan di kepala Qoriah, tidak ada etika sama sekali. Dia anggap biduan apa? Dengan seenaknya menyelipkan uang di kerudung Qoriah.

Kesombongan karena kelebihan harta (uang) menurut Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin adalah menilai dirinya lebih mulia. Padahal pada hakekatnya, segala kebesaran, keagungan dan kemuliaan hanya pantas dimiliki Sang Khalik Sang Pencipta, yaitu Allah SWT.

Uang yang mereka miliki adalah titipan dari Allah SWT, kelak diyaumil akhir akan dimintai pertanggungjawabannya. Selama di dunia digunakan untuk apa saja. Apakah sudah dibelanjakan di jalan Allah atau belum.

Nurul Azizah, penulis buku ‘Muslimat NU Di Sarang Wahabi’

Leave A Reply

Your email address will not be published.