Konsep Saudara Menurut Pandangan NU
Sebagai manusia kita pastinya tidak bisa hidup sendirian, sehingga kita membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita. karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya.
Dalam konsep persaudaraan, NU memiliki cara pandang tersendiri dalam mengkaji dan mengamalkan konsep-konsep tersebut.
Dalam pengajian sasihan (bulanan) MWC NU Kecamatan Sukaresmi Selasa, 15 Januari 2019 di Pondok Pesantren Salaman (Fauzan 3) Desa Sukamulya Kec. Sukaresmi – Garut, Pangresa KH. Aceng Abdul Mujib, M.Ag menyampaikan terkait konsep persaudaraan tersebut.
1. Ukhuwah Annahdliyyah dimana kita sebagai warga nahdliyin memiliki tali persaudaraan antar warga nahdliyin dimanapun, karena persamaan organisasi.
2. Ukhuwah Islamiyah yakni sebagai umat islam kita wajib menjaga tali persaudaraan sesama muslim dimanapun berada, sekalipun bukan warga nahdliyin.
3. Ukhuwah Wathoniyah yaitu persaudaraan antar anak bangsa, dimana kita sebagai bangsa Indonesia yang terdiri dari 707 suku, 747 bahasa, 15.700 pulau yang berbeda agama dan keyakinan namun kita tetap saudara sebagai bangsa Indonesia.
4. Ukhuwah Basyariyah adalah persaudaraan sesama manusia, dimana kita hidup di dunia tidak hanya terdiri bangsa Indonesia, namun terdiri dari ratusan bangsa, ratusan negara ribuan bahasa sehingga kita menjaga persaudaraan tersebut, misalnya saja ketika negara kita kena bencana, negara lain banyak membantu kita karena sama-sama memiliki rasa kemanusiaan.
Dalam sasihan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus MWC, Ranting NU, Lembaga dan Badan Otonom dan Ribuan Warga Nahdliyyin Sukaresmi.