Mahasiswa Universitas Gunadarma Kampanyekan Bahaya Radikalisme

Jawaban-jawaban yang diberikan masyarakat mengesankan bahwa sebagian besar masyarakat sudah memahami tentang bahaya dan penyebab radikalisme. Menurut salah satu warga radikalisme itu disebabkan karena pemahaman agama yang salah dan salah dalam memilih guru. Warga yang lain mencoba menjelaskan tentang bahaya media sosial sebagai sarana penyebaran paham radikalisme ini. Menurut mereka radikalisme bisa ditangkal dengan memberikan bekal agama yang cukup kepada anak-anak dan remaja serta pentingnya peran orang tua untuk mengontrol penggunaan handphone terutama bagi anak yang masih di bawah umur.
Kegiatan hari ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan yang sudah diselenggarakan dua hari sebelumnya. Hari pertama mahasiswa diberikan pemahaman tentang radikalisme melalui tayangan film dokumenter. Hari kedua mereka dibekali dengan pengetahuan yang lebih dalam melalui seminar anti radikalisme dari BNPT. Setelah mengikuti seminar, mahasiswa diajak untuk berkunjung ke TMII dengan maksud untuk lebih memunculkan pemahaman dan penghayatan tentang toleransi dan kebhinekaan. Kegiatan hari kedua ditutup dengan konser musik. Hari terakhir ini, dimaksudkan untuk aplikasi dari pembekalan di hari pertama dan kedua.


Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Universitas Gunadarma dan Global Peace Foundation (GPF) yang bergerak di bidang kampanye perdamaian. GPF sendiri sudah melakukan kegiatan serupa di banyak kampus di Indonesia. Kegiatan-kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan di tengah maraknya isue radikalisme dan terorisme juga sekaligus untuk terus meneguhkan rasa nasionalisme dan toleransi kita sebagai warga negara Indonesia. (Muhammad Fakhrurrozi)