Makam Guru Besar Hadis yang “Dibuat” Porak-poranda
Sedih dan trenyuh ketika melihat peristirahatan terakhir ulama hadis Ibnu Hajar Al-Asqalani yang hampir runtuh. Tahun 2005 ketika saya ziarah kondisinya masih bagus, tapi sekarang atapnya sudah hancur dan di depan pintu penuh kotoran hewan karena dijadikan pasar hewan.
Tumpukan tanah sengaja ditempatkan di depan pintu agar orang tidak menziarahi Ulama besar ini karena Wahabi menganggapnya “ulama sesat” dan makamnya pernah akan mereka hancurkan.
Ibnu Hajar mengajar kita agar “melek” dalam bidang hadis lewat karyanya Fathul Bari dan Bulughul maram. Beliau juga menulis ensiklopedi sahabat dengan judul Al-Isobah fi tamyizis sahabah, sebuah ensiklopedi rawi-rawi hadis Tahzibu Tahzib, Taqribut Tahzib dan juga Lisanul Mizan yang merupakan referensi urgent dalam studi hadis.
Ulama sehebat ini saja masih dianggap tersesat oleh Wahabi, apalagi ulama NU dan Muhammadiyah.
Mereka mengusir “Ibnu Hajar” dari barisan Ulama Sunni. Alasan mereka bahwa aqidah Ibnu Hajar sudah melenceng. Mereka (Wahabi – Salafy) menulis buku kritik pedas dengan judul “kitab al-Tanbih ‘ala al-Mukhalafah al-‘Aqidiyyah fi Fath al-Bariy” dan juga “al-Aktha’ al-Asasiyyah fi al-Aqidah Wa Tauhid al-Uluhiyyah Min Kitab Fath al-Bariy”.
Source: Ust. Agus Maftuh Abegebriel