Mantan Ketua HTI Sebut Landasan Berpikir HTI bukan Al-Qur’an dan Hadits
Subang, NU Online – Gerakan Hizbut Tahrir Indonesia yang selama ini terkesan punya ambisi ingin mendirikan khilafah di Indonesia selalu mengklaim perjuangannya itu berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, padahal sebenarnya landasan berpikir mereka adalah akalnya sendiri, adapun Al-Qur’an dan hadits hanya dijadikan sebagai alat untuk memenuhi keinginan akalnya. Pernyataan ini disampaikan oleh mantan Ketua HTI Bangka Belitung, Ayik Heriansyah saat mengisi kegiatan ‘Halaqah dan Bedah Buku Daulah Islamiyah’ yang diprakarsai oleh Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Subang, Jawa Barat di Pesantren Pagelaran 3 Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Subang Sabtu (23/11).
“Misalnya saja Hizbut Tahrir itu menolak hadits ahad, padahal dalam hadits ahad banyak mengandung ajaran akidah, contohnya tentang hadits syafaat nabi, siksa kubur, munculnya Dajjal, dan lain sebagainya,” ujarnya di depan ratusan peserta yang memadati aula Pesantren Pagelaran 3.