Mengapa Jumlah Umat Islam di Indonesia Menurun ?
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2014 Pusat Din Syamsuddin. menunjukkan angka statistik pertumbuhan umat Islam Indonesia. Pada sensus penduduk 1990 jumlah umat Islam cuma mencapai 87,6 persen. Angka ini kemudian meningkat menjadi 88,2 persen pada sensus penduduk 2000. Yang memprihatinkan, kata Din, angka pertumbuhan tahunan umat Islam hanya 1,2 persen. Sementara Kristen dua kali lipatnya, yakni 2,4 persen per tahun. Bila diturunkan lagi ke tingkat provinsi, akan lebih memprihatinkan lagi. Din mengutip data seorang penulis Leo Suryadinata yang menyebutkan angka pertumbuhan Kristen terbesar adalah di Provinsi Kepulauan Riau yang mencapai delapan persen per tahun. Di bawahnya, ada tiga provinsi yang angka pertumbuhan Kristen mencapai tujuh persen. Ketiganya adalah Sumatera Barat, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Di Jawa Barat itu di wilayah Sukabumi, Cianjur bagian Selatan. Modusnya mereka sewa rumah, kemudian digunakan untuk tempat belajar, main basket, main volly, kemudian dilakukan aktivitas pemurtadan,” jelas Din. Pada tahun 80-an penduduk Muslim di Indonesia masih lebih dari 90 persen, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke angka 88,2 persen dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1 persen.
Buku lain :
Bagaimana Islam persentasenya terus menurun, lah memang timur asing sudah menguasai ekonomi disegala lini juga di pemerintahan ditambah Nu sendiri bukan malah berdakwah seperti walisongo dengan cara lembut keplosok-plosok nusantara tapi lebih suka berdakwah pluralisme kebablasan dan memfasilitasi kader-kadernya yg liberalis juga ikut bersebrangan dengan partai dan kelompok islam lainnya dalam hal politik, ya gak heran makanya umat diarus bawah semakin terlantar dengan dakwah Islam.
Gmn islam mo berkembang, pendakwah2 karbitan, habib abal2, mualaf palsu hanya u memgumpulkan pundi2 yg dijdkan panutan para kadrun & umat yg suka dgn materi2 fitnahan & meng-olok2, ceramah2nya hanya menjelekkan & mengkafirkan agama lain bukan mengexsplor & mengajarkan agamanya sendiri, ketika internet berkembang & semua informasi terbuka mknya pemeluk agama2 lain mencari kelemahan2 islam jd muncullah Christian prince, David woods, Sam samoun, Louise prasetyo, Esra soru, Syaifudin ibrahim dll yg akhirnya umat lain jd tau apa saja kelemahan2 islam, awloh swt, quran, muhammad & hadisnya dijadikan senjata u mengcounter pendakwah2 karbitan yg akhirnya banyak muslim yg murtad
Dl sblm mereka2 exist indonesia itu damai & aman tp skrng bs kita lht sendiri kan
Hemmm….artikelnya sangat bagus dan aktual. Saya ingin memberi sedikit pendapat sesuai dengan background saya. Tak bisa dipungkiri semakin hari orang semakin berpikir rasional. Saya seorang kristen-katolik, jujur saja. Saya bukan orang yg senang dengan permasalahan yg dihadapi temen-temen Muslim. Saya punya ikatan emosional dengan keluarga dan teman-teman saya. Anggota keluarga saya beragama plural dan mayoritas muslim. Saya dibesarkan dalam pendidikan guru-guru Muslim yang baik. Saya tdk punya alasan apapun untuk membenci Muslim. Karena kebanyakan saudara dan teman saya Muslim. Saat saya masuk kuliah belajar filsafat dan teologi yang juga mengharuskan belajar Alquran, hanya satu buat saya. Yang perlu diperbanyak bukanlah “DAKWAH”…. tapi belajar dan terus berikhtiar dalam kesaksian hidup, TELADAN PARA GURU DAN PEMIMPIN MUSLIM, dalam hati saya sampai sekarang (meskipun kami berbeda agama), guru-guru Muslim waktu saya SMA adalah guru-guru favorite saya… Sampai sekarang. Mereka pintar, baik hati, saat mengetahui bahwa saya orang kristen tidak menolak, memberi pinjaman buku, berbicara sesuai porsinya soal agama kepada saya, semuanya saya ingat, percis saya ingat. Itulah ISLAM, saya mengerti ISLAM dari guru saya, bukan dari para pendakwah. Bersiaplah untuk “RASIONALITAS GLOBAL”. Saya banyak berhutang budi pada guru saya. Dan membaca artikel ini, siapaun orangnya, agamanya, yang penting buat saya kita hidup ditumpah darah yang satu INDONESIA. Sekali lagi mohon maaf, bukan dakwah yang nomorsatukan, cukuplah dengan bersaksi dengan, hidup yang baik, peduli kemanusiaan, saya yakin umat Muslim akan berkembang. Dan bukan jumlah ” Jemaah” yang dicapai, tetapi “KUALITAS JEMAAH”. Saya tdk bangga kalau orang kristen semakin banyak, semakin sedikit justru lebih baik, karena tentunya kualitasnya teruji. Bukankah, Islam itu penjaga kedamaian? Kualitas hidup Muslim yang baik, itu JAWABAN yang paling tepat. Kami, dalam intern agama kami muncul banyak serangan “feminism” hanya gara-gara pertanyaan mengapa terjemahan Tuhan itu “he” bukan “she”, simpel dan lucu, tapi itu sangat serius bagi golongan perempuan. Akankah Islam dalam dekade kedepan dihadapkan lebih agresif karena Islam adalah agama yang lebih maskulin. Perlulah generasi muda Muslim lebih mendalami agamanya dan bersiap ” melawan gempuran dari dalam” bukan fokus apa yang dari luar. Wassalam…
BERITA apt ini bisa saja HOAKS,JADI SAYA GAK PERCAYA BILA DISEBUT SETIAP TAHUN.2 JUTA MUSLIM MURTAD,
Perlu belajar dari fakta dan logika.salam sehat dan salam waras. Syalom
Lagi2 tersinggung dan kuarir, lalu mengkerut kentut.
Lalu berkata : kristenisasi.
Semua adalah karena Sang PENCIPTA memilih mu, IA memilih bukan kita manusia.
Kenapa takut sih dengan jumlah Kristen ✝ yg semakin banyak ?
Lalu kegerahan sendiri.
IA memilih mu untuk hidup.
IA memakai mu untuk membawa Firman NYA.
IA menggunakan mu untuk bertobat .
Salam kasih TUHAN YESUS KRISTUS, untuk INDONESIA diberkati dengan urapan kasih NYA, INDONESIA dijamah menjadi pilihan NYA untuk, mengatakan terang NYA.
.
Aamiin
Saya masi bengung walaupun saya Islam Allah yang menciptakan alam semesta dan menciptakan manusia tapi mengapa keristen yng lebi banyak penganut nya