Menjerat Gus Dur dan Kisah tentang “HMI Connection” Itu
Tentang “HMI Connection” Itu
Baca beberapa artikel pembelaan, atau berusaha keras menetralisir sejarah atas tragedi pelengseran Gus Dur dari apa yang oleh buku Menjerat Gus Dur karya Virdika Rizky Utama disebut “HMI Connection”, seperti makan mie instan tiga kali sehari. Enak, tapi kata dokter, kurang baik untuk kesehatan.
Dua di antara artikel itu, tulisan Muhidin M. Dahlan, Salah Ya Kalau Presiden Gus Dur Dilengserkan ‘HMI Connection’? dan Safar Banggai, Gus Dur Bukan Dilengserkan ‘HMI Connectin’ Tapi Akbar Tandjung Connectin’. Keduanya tayang di mojok.co.
Muhidin menjaring aktor-aktor lain yang terlibat dalam pemakzulan Gus Dur, dari apa yang ia sebut sebagai “banteng connection” dan kubu tentara (atau sebut saja “tentara connection”.
Artinya, merujuk pada esai Muhidin, HMI connection tidak berjalan sendiri, tapi juga “dibantu” oleh emosi yang meluap-luap lantaran kecewa dan sakit hati dari barisan banteng dan tentara terhadap sejumlah keputusan Gus Dur yang dianggap “ngawur”.
Muhidin mau bilang, tidak adil kalau hanya menyebut HMI connetion, padahal sebenarnya ada koneksi-koneksi lain, yaitu banteng connection dan tentara connection.
Sampai di sini, anggap saja benar penelusuran sejarah yang dilakukan Muhidin. Sambil bersabar, mungkin sebentar lagi, ia akan menulis kronik sejarah buku putih, tentang “misteri koneksi” di balik pelengseran Gus Dur.
Satu lagi. Muhidin juga coba menjaring Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang disebutnya belajar dari HMI connection dalam menjerat Gus Dur, meski argumen ini lemah syahwat, tidak seperkasa saat membangun argumen tiga serangkai di atas. Dan cenderung mengaburkan fakta.
Konflik Cak Imin dengan Gus Dur merupakan dinamika partai, beda arena, bukan soal pemakzulan sebagai presiden. Dalang kudeta terhadap presiden Gus Dur, ya koneksi-koneksi itu yang diakuinya sendiri oleh Muhidin. Titik.