MUI Situraja Gelar Halaqoh Pengenalan Teknologi Informasi Bagi Para Pengurusnya
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Situraja menyelenggarakan kegiatan halaqoh pengenalan Teknologi Informasi bagi para pengurus MUI dan dewan asatidz se-Kecamatan Situraja. Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 40 orang dan dilaksanakan di DTA Uswatun Hasanah Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Kamis (18/5).
Ada tiga nara sumber yang dihadirkan pada kegiatan tersebut. Yaitu, Ayi Abdul Kohar sebagai ketua LTN NU Sumedang memberikan materi kaifiat penggunaan teknologi informasi untuk dakwah Islam. Ade Aam Khoeruman sebagai ketua LDNU Sumedang menyampaikan materi etika dan adab dalam penggunaan media sosial. Dan nara sumber ketiga dari kepolisian, Dodi, memberikan materi undang-undang ITE dalam hukum yang berlaku di Indonesia.
Ketua MUI Kecamatan Situraja H Acep Anwar dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini perkembangan teknologi informasi sudah tidak bisa dibendung lagi. Jaringan internet sudah bisa diakses di desa-desa. Dari mulai anak-anak sampai orang dewasa hampir mempunyai handphone yang terkoneksi ke internet. Mereka rata-rata mempunyai akun media sosial.
Hal ini harus segera disikapi oleh para pengurus MUI dan dewan asatidz yang ada di daerah. Kita semua harus sering mengingatkan masyarakat supaya bijak dan hati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai ada anggapan menulis bohong dalam status media sosial tidak dosa. Berbicara bohong dan menulis bohong di media sosial sama-sama dosa. Kalau mendia sosial tidak disikapi dengan bijak maka anak menjadi musibah bagi pemakaian, tegas H Acep.
Semoga setelah kegiatan ini selesai, para pengurus MUI dan dewan astidz bisa mengatahui tentang dampak positif, negatif, adab, dan etika menggunakan sosial media. Selain itu dapat mengetahui juga tentang undang-undang ITE atau ancaman-ancaman bagi orang yang menyalahgunakan sosial media.
Semoga pengetahuan yang didapat hari ini bisa disebarluaskan ke masayarakat. Karena pengurus MUI dan dewan asatidz merupakan motor penggerak di masyarakat. Semoga kita semua selamat di dunia dan di akhirat, tutup H Acep. (Ayi Abdul Kohar)
