Mungkinkah Konflik Iran-AS Picu Perang Dunia Ketiga? Ini Kata Pakar
Jakarta, NU Online
Serangan Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Komandan Pasukan
Quds—cabang Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani, membuat
hubungan kedua negara tersebut bersitegang. Pemimpin Iran menegaskan
akan melakukan balas dendam kepada AS atas meninggalnya jenderalnya
tersebut.
Tidak tinggal diam, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menghancurkan 52 basis Iran jika Negeri Mullah tersebut melakukan aksi balas dendam. Mungkinkah konflik Iran dan AS tersebut memicu terjadinya Perang Dunia Ketiga?
Pakar Timur Tengah, Yon Machmudi, mengatakan, butuh tahapan yang lebih jauh untuk terjadinya Perang Dunia Ketiga. Menurutnya, orang-orang berpikiran bahwa kondisi saat ini bisa saja memicu Perang Teluk Ketiga. Untuk diketahui, Perang Teluk Pertama adalah perang antara Irak dan Iran. Perang Teluk Kedua adalah Invasi Irak ke Kuwait hingga pemakzulan Saddam Hussein.
“Ini dianggap akan berlanjut kepada Perang Teluk Ketiga. Perang Teluk Ketiga akan meluas seandainya bisa melibatkan aktor-aktor yang lain. Iran dekat dengan Rusia. Iran dekat dengan China. Apakah mereka mendapatkan support itu?” kata Yon dalam sebuah wawancara di televisi swasta, Selasa (7/1).
“Sementara Amerika dengan sekutunya yang ada di Timur Tengah, dengan Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain sebagainya. Apakah itu kemudian akan terjadi perang terbuka yang akan meluas. Kalau itu yang terjadi, tentu kondisinya sangat mengkhawatirkan,” lanjut Ketua Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam, Sekolah Kakian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia (UI) itu.
Buku lain :