The news is by your side.

Muzizat Qur’an Itu di Diri Kita Allah Simpan

Makna Hijrah dan Jihad dalam Al-Qur’anAl-Qur’an itu muzizat terbesar Nabi Muhammad, yang di turunkan Allah untuk kita Umat Nabi Muhammad ini…
Alhamdulillah…

Al Qur’an adalah bukti Kalam Illahi, yang terus ada, terus hidup, terus menemani perjalanan kita, yang dipakai ayat ayatnya setiap hari, dalam 5 waktu sholat kita.

Dimana Letak Muzizatnya ?
Muzizat Qur’an, Bukan hanya di Kitab yang di cetak itu…!!

Muzizat Qur’an itu nyatanya ada didiri kita !
Kita dikenalkan Qur’an, agar Qur’an menyatu, mendarah daging, masuk menjadi bagian tak terpisahkan dengan Qur’an!

Pernah dengar, bahasa bahwa Nabi adalah Al-Qur’an yang berjalan ?

Ketika Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW. Dia menjawab, “Apakah kamu tidak membaca al-Qur’an?” Sahabat yang bertanya menjawab, “Ya, aku membaca al-Qur’an.” Aisyah berkata, “Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.”

Pun begitu dengan para sahabat Nabi, mereka adalah Al-Qur’an, Al-Qur’an yang berjalan.
Dan merekalah muzizat muzizat Qur’an itu.

Hingga terus, muzizat itu hidup, muzizat itu nyata, karena sesungguhnya, kitalah yang menjadi Duta Al-Qur’an.

Di mana orang lain melihat kita itu sebagai bagian tak terpisahkan dari Qur’an yang berjalan.
Subhanallah.

Insyaallah, semoga kita di bisakan Allah, untuk mampu seperti teladan kita Nabi, maupun sahabat, dan para Aulia Allah taala, untuk menyusul, sama seperti mereka, sebagai sosok Al Qur’an berjalan…amin.

Al Qur’an menjaga kita dari segala keburukan, Al Qur’an mencahayai kita dalam kegelapan.

Menyatunya Al Qur’an dengan kita, lebur dalam diri kita, menjadi sebuah kesatuan, sehingga tak terpisahkan, menyebabkan, muzizat itu akan semakin menguat pada kita sendiri, sehingga otomatis, sel sel tubuh kita, darah kental kita, membawa asmaNya, dan tercahayailah kita dengan Nya.

Para penghafal Alquran, pemegang muzizat itu, Allah jamin mereka, tak akan rusak raganya sampai kiamat.

Adapun pada saat kematiannya, Al-Qur’an menjadi teman yang menemani alam kuburnya, sampai datangnya Yaum al hisab….kita diselamatkan Allah, karena Al Qur’an sudah jadi bagian yang menyatu dengan diri, subhanallah!!

Sahabat, Al Qur’an itu harusnya dipahami kita secara benar, digunakan dengan sebaik mungkin. di manfaatkan seperti halnya ladang, untuk kita tuai hasilnya berkali kali sampai akhir hidup kita.

Namun sebaliknya, ketika sebagian manusia memanfaatkan untuk mencari keuntungan duniawi, Qur’an hanya di jadikan alat, apa yang ia bisa dapatkan, hanyalah sebatas apa yang ia usahakan untuk kehidupan sementara di dunianya, Al Qur’an, tak jadi barokah untuk hidupnya.

Al Qur’an itu muzizat yang Allah simpan pada diri orang-orang bertaqwa, dengan demikian ketika ia benar-benar sudah menyatu, maka Allah mencintainya…
Jika Aku telah mencintainya, maka (Aku) menjadi pendengarannya yang dia mendengar dengannya, (Aku) menjadi penglihatan yang dia melihat dengannya, menjadi tangan yang dia memukul dengannya, menjadi kaki yang dia berjalan dengannya. Jika dia memohon kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni, dan jika dia minta perlindungan kepada-Ku, niscaya akan Aku lindungi.”

Subhanallah

Semoga bermanfaat.
Bambang Melga M.Sn
Ketua LTN NU kab Bandung

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.