Nasir : NU Harus Tampil Dalam Pembangunan Bangsa

Ketua Panitia, Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun ini diselenggarakan secara sederhana dan digabung dengan Reses Masa Sidang III Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB H. Nasir, S.Ag. “Untuk tahun ini peringatan Maulid Nabi diperingati secara sederhana dan bergabung dengan resesnya bapak H. Nasir, S.Ag”, katanya.
Namun demikian, menurut Cece walaupun sederhana tapi tidak mengurangi subtansi dari tujuan adanya maulid ini. Kami tetap berharap adanya Maulid Nabi ini bisa merekatkan dan menyolidkan semua warga NU untuk terus meneladani akhlak berkehidupan Nabi Muhammad SAW sehari-hari. ” Subtansi acara ini tetap ada karena kami semua ingin flasback kembali tentang akhlak kanjeng Nabi yang senantiasa bisa diteladani dalam kehidupan sehari-hari”, ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua PC. GP Ansor Kabupaten Majalengka ini.
Dalam kesempatan yang sama Ketua PC NU, KH. Harun Bajuri mengungkapkan rasa syukurnya karena dalan petingatan Maulid Nabi tahun ini sekaligus juga sebagai moment tasyakuran bahwa PC NU mendapatkan sumbangan mobil operasional dan penyelesaian kantor dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bersumber Dana Aspirasi Anggota DPRD Fraksi PKB. “Peringatan Maulid Nabi Ini sekaligus juga tasyakuran kita bahwa PC NU ini mendapatkan bantuan dari Pemprov Jabar berupa mobil operasional dan penyelesaian kantor ini. Tentunya ucapan terimakasih kita sepantasnya kita sampaikan kepada Bapak H. Nasir, S.Ag ini, karena dana itu sumbernya dari Dana Aspirasinya milik beliau”, ungkapnya disambut gemuruh tepuk tangan ratusan hadirin yang hadir.
Ia juga mengatakan ke depan NU ini harus solid dan aktif berperan dalam membangun bangsa baik dalam skala nasional maupun daerah, demi terciptanya kemaslahatan umat yang lebih berkeadilan dan nyaman. ” Andaikan warga NU ini kompak dan membantu tokoh-tokoh NU untuk tampil di pemerintahan sudah pasti akan lebih banyak manfaat yang kita dapatkan khususnya untuk warga nahdliyin dan umumnya untuk masyarakat luas. Jadi sudah saatnya kita bantu kader-kader NU dalam moment politik baik itu pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Kira-kira siap tidak kita membantu ??”, tanya kyai kharismatik asal Rajagaluh ini disambut jawaban siap dari hadirin.
Sementara itu, Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Nasir, S.Ag dalam sambutannnya mengatakan ke depan tantangan NU dalam berbangsa ini lebih kompleks khususnya menyangkut pengelolaan pemerintahan. “Bicara penguasa maka bicara alokasi anggaran yang bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk kemaslahatan umat. Inilah tantangan NU kalau memang sejak awal tujuan kita semua berbangsa ini menciptakan kemaslahatan untuk umat”, katanya.
H. Nasir, S.Ag juga menjelaskan peran dirinya sebagai anggota legislatif hanya sekedar membahas dan menyetujui anggaran atau yang sering dikenal dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sedangkan untuk pengalokasian dan pembagiannya maka pihak eksekutif yang lebih banyak menentukan. “Porsi saya sebagai anggota dewan hanya 30 %, sisanya sebanyak 70 % anggaran dalam hal pengelolaan dan eksekusinya maka ada ditangan pihak eksekutif dalam hal ini gubernur. Oleh karena itu kalau NU ini ingin lebih banyak mendapatkan manfaat dalam membangun umat ini, maka NU harus solid satu suara menjadikan kader NU sebagai pejabat eksekutif baik itu Presiden, Wakil Presiden Gubernur. Wakil Gubernur, Bupati ataupun Wakil Bupati”, jelas Alumni PMII Sidoarjo ini.
Acara yang diakhiri dengan Deklarasi Cak Imin for Wapres 2019 ini dihadiri oleh Rois Syuriah PC NU, KH. Yusuf Karim beserta jajarannya, Ketua PC NU, KH. Harun Bajuri beserta jajarannya, Muspika Kecamatan Sukahaji, Para Ketua MWC NU Se Majalengka, Badan Otonom, Lembaga dan Lajnah NU Se Majalengka, dan Ratusan Jam’iyah.