Ngaji Kitab Al-Hikam bersama KH. Asep Mukhtar Rifa’i Banjaran : Hikmah ke-54
النور جند القلب كما أن الظلمة جند النفس.
“Cahaya adalah pasukan hati, sebagaimana kegelapan adalah pasukan nafsu”
فإذا أراد الله أن ينصر عبده أمده بجنود الأنوار وقطع عنه مدد الظلمة.
“Jika Allah ingin menolong hamba-Nya, maka mengirimkan pasukan cahaya dan memutus kekuatan kegelapan baginya. ”
Hidup itu sebuah pertempuran. Dan, diri manusia merupakan medan dan tempat pertempuran itu. Sadari, pertempuran ini tak akan berhenti walau sedetik pun dan takkan pernah usai sampai ruhmu meninggalkan jasadmu.
Coba, buka kembali lembaran sejarah pertarungan kita! Mana yang lebih sering: menjadi pemenang atau pecundang? Penakluk atau tawanan?
Ingatlah, untuk mencapai kemenangan, selain ilmu, strategi, dan pengalaman, kita memerlukan dan membutuhkan pasukan dan tentara yang banyak. Karena musuh yang dihadapi disokong dan didukung dengan kekuatan yang besar pula.
Kunci utama ada pada ilmu. Terus mengkaji dan mengaji tanpa henti agar menjadi pribadi yang mumpuni. Kunci kedua: Selalu mengamalkan ilmu agar anggota tubuhmu mewujud pasukan, menjelma tentara, sehingga rela berkorban bagi kemenangan hati dan jiwa. Terakhir, galang lah kekuatan d kekuatan lain di luar diri kita: temui orang saleh, adakan majlis kebajikan agar malaikat turun, mohon kan doa kepada Dia yang menjadi pemilik segalanya.
(07.21/050318)