NYINYIRIN MAS DIDI MENYINGKAP PENYAKIT HATI
Oleh Ayik Heriansyah, Pengurus LD PWNU Jabar – Didi Kempot meninggal dunia kemarin (5/5/2020). Almarhum dikenal sebagai maestro lagu campur sari. Penampilannya biasa saja, layak umumnya artis. Mungkin karena itu, sebagian “ahli taat” meragukan keislamannya. Ditambah kedekatannya dengan kalangan NU yang dikenal dengan konsep Islam Nusantara. Kloplah… almarhum Didi Kempot menjadi sasaran empuk nyinyiran kaum “ahli taat”.
Begitulah kaum yang “taat” sebatas penampilan lahiriah, tidak mengenal rahasia ilahiyah di balik yang tampak. Bahkan rahasia di dalam diri mereka sendiri. Mereka tidak sadar, nyinyiran mereka menyingkap penyakit hati mereka sendiri. Merasa taat padahal maksiat.
Kata Syaikh Ibnu ‘Athaillah: “Bagian nafsu dalam maksiat tampak jelas dan bagiannya dalam taat, tersembunyi lagi samar. ”Keinginanmu agar orang mengetahui keistimewaanmu adalah bukti ketidaktulusan dalam ubudiyahmu.”
Buku lain :