PC LDNU Kota Bogor Hidupkan Tradisi Lailatul Ijtima’ dengan Kajian Kitab Arbain An-Nawawi
LTN NU Jawa Barat, Abdul Mun’im Hasan – Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PC LDNU) Kota Bogor menghidupkan tradisi Lailatul Ijtima’ dengan kajian kitab turots Kitab Arbain Nawawi sebagai salah satu referensi LDNU Kota Bogor dalam menyebarkan Faham Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah . Pada malam Senin di daerah kelurahan Kencana, Tanah Sareal Kota Bogor (31/07).
H.Muhammad Romli selaku Wakil PCNU Kota Bogor hadir sebagai pemateri kajian turots, menyatakan bahwa tradisi Lailatul Ijtima’ merupakan salah satu media, sarana untuk mengkaji ilmu, bertukar pikiran, juga untuk konsolidasi antar sesama pengurus yang bergerak di lembaga dakwah Kota Bogor.
“Sebagai pendakwah mengetahui tradisi Masyayaikh kita yang sudah mengakar di Jam’iyah Nahdlatul Ulama harus senantiasa digaungkan di Kota Bogor. Tentunya banyak kemanfaatan yang didapati, terlebih dengan kajian kitab turots dari kibarul Ulama al-Imam Nawawi,” Tutur Dosen yang mengajar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan IAI-N Laa Roiba.
Ustadz Romli menjelaskan bahwa hadis-hadis yang dikumpulkan An-Nawawi dalam kitabnya mengandung ajaran ushuluddin, kaidah-kaidah syariat, prinsip-prinsip dien dan rangkuman ajaran Islam. Isinya mengajarkan secara global semua jenis ketaatan. An-Nawawi menegaskan bahwa sudah sepantasnya siapapun yang mencari akhirat mengetahui hadis-hadis seperti ini.
“Dari hadis yang ada dalam kitab ini diharapkan sudah cukup mewakili dan merangkum seluruh hadis Nabi Muhammad SAW karena merupakan hadis-hadis inti. Hadis-hadis itu, di antaranya oleh sebagian ulama disebut sebagai “rubu’ut tasyri’” (seperempat legislasi hukum Islam), “rubu’ud din” (seperempat dien), dan “tsulutsud din” (sepertiga dien),” Jelasnya
Ustd. H. Maher, Lc menambahkan (wakil Ketua LDNU) bahwa dengan hadis-hadis yang seperti ini, siapa saja yang mampu menghafalkannya diharapkan seakan-akan telah menguasai seluruh hadis Nabi dalam bentuk substansinya sehingga hadis-hadis itu diharapkan sudah cukup menjadi poros ajaran Islam dalam menghadapi kehidupan.
“Bekal untuk pendakwah sehingga jelas rujukan keilmuan dari hadist yang dikajinya,” Tegasnya
Patut diketahui bahwa pengarang Kitab ini yang merupakan seorang ulama besar yaitu Imam An Nawawi. Nama asli beliau adalah Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi. Beliau dilahirkan pada bulan Muharram tahun 631 H di Nawa, sebuah kampung di daerah Dimasyq (Damascus) yang sekarang merupakan ibukota Suriah.
Lailatul Ijtima’ bermakna berkumpul di malam hari yang hal ini untuk saling bertemu, mengambil manfaat, meraih keberkahan.
“Semoga dengan menghidupkan tradisi Lailatul Ijtima’ kita semua dapat keberkahan hidup dan yang tidak kalah pentingnya adalah ridho serta doa para Masyayaikh NU untuk kita bisa istiqomah berada di jalan dakwah Aswaja An-Nahdliyah di Kota Bogor ini,” Pungkasnya
Kegiatan Lailatul Ijtima’ dihadiri Wakil Ketua PC LDNU Kota Bogor Ustadz H. Maher, Lc, Ustadz Lukman Sekretaris LDNU, dan para Pengurus PC LDNU Kota Bogor.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan