The news is by your side.

PCNU Kabupaten Bandung Kembali Berduka

Innalilahi wa inaillayhi Rojiun, Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut, setiap yang bernyawa akan mengalami kematian, dan kita hanyalah sedang menunggu pergilirannya saja.

Senin 11/12/2023 kembali kaum Nahdliyin di kabupaten Bandung berduka, dengan telah wafatnya Ajengan Dadang Munawar S.E, yang merupakan adik dari ketua PCNU kabupaten Bandung.

Belum juga genap 40 hari semenjak PCNU Kabupaten Bandung di tinggalkan ketuanya KH. Asep Jamaludin, hari ini berita duka itu kembali terdengar, dengan meninggalnya adik dari ketua PCNU yang telah wafat, yakni Dadang Munawar, pagi tadi di kediamannya, komplek Pesantren Al Husaini, kampung Lebakbiru ,Cihelang Kabupaten Bandung.

Ajengan Dadang Munawar merupakan bendahara umum PCNU kabupaten Bandung, sekaligus figur yang di percaya oleh ayahandanya KH. Muh Muchtar Jouhari, untuk memimpin Pesantren Al Husaini, begitupun semasih KH. Asep Jamaludin hidup, ia sangat mempercayakan kepemimpinan Pesantren di pegang oleh adiknya, Dadang Munawar tersebut.

” Susuai amanah Abah, Dadang pegang untuk mengelola pesantren, Aa fokus mengurus NU.” Ujur Kiai Asep Jamaludin pada saat ia masih hidup, dan wanti-wanti berpesan pada adiknya, untuk menjalankan roda kepemimpinan Pesantren Al Husaini.

Dari Kiai sepuh Pengurus Yayasan Al Husaini, tersampaikan juga bahwa baru kemarin hari Sabtu, ada rapat pengurus yayasan Al Husaini, dan Ajengan Dadang Munawar memimpin rapat tersebut dalam keadaan sehat.

Diperoleh kabar dari Ajengan Aden ketua Ma’arif PCNU kabupaten Bandung, kepergian Pamannya itu sangat mengagetkan, terlebih baru hari Minggu kemarin, pengurus PCNU sebagian malah bercengkrama dengannya, saat menghadiri undangan pernikahan pengurus NU kabupaten Bandung.

” Awalnya merasa sesak dibagian dada sebelah kanan, jika itu di diagnosis jantung, kan harusnya sesak tersebut sebelah dada kiri, jadi kita tak menyangka sama sekali itu fatal, malah sampe di buka rekamedisnya oleh Dokter yang saat itu menanganinya.” Tutur Ajengan Aden.

Hadir takziah mendampingi Bupati, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa, Sekretaris PCNU KH Imron Rosyadi, Rais Syuriyah PCNU KH Haidar Mustafa Kamal, para pengurus PCNU dan lembaga serta MWCNU.

Bupati Dadang Supriatna pun dalam keterangannya, ia merasa kaget dan merasa sangat kehilangan, sehingga ia pun harus berbagi tugas dengan istrinya, untuk sama-sama juga bertakziah ke Pesantren Al Misbah, yang tengah berkabung, dengan kepergian KH. Ayep Kusari yang merupakan jajaran Suriah MWCNU Bojongsoang.

” Saya minta istri saya untuk bertakziah dulu ke Al Misbah, dan saya ke Al Husaini terlebih dulu, Takziah Ke Almarhum Kang Dadang Munawar.” Ujur Bupati dalam keterangannya.

“Almarhum yang saya kenal pribadi yang iklas mengabdikan dirinya untuk pendidikan. Orangnya tulus, insya Allah meninggal dalam keadaan husnul khotimah, ” ungkap Bupati.

Sepeninggal Bupati, Tokoh Jawa barat yang sekarang tengah menjadi ketua Fraksi PKB, dan wakil ketua badan anggaran DPR RI KH. Cucun Ahmad Syamsurizal turut bertakziah, beberapa tamu yang hadir baik dari kalangan Kiai, tokoh masyarakat, Pejabat Pemerintah Kabupaten Bandung hingga desa, tampak hadir turut bertakziah.

“Selamat Jalan Saudaraku Kang Dadang Munawar, tuntas sudah amal baktimu untuk memperjuangkan NU di kabupaten Bandung, semoga semua amal ibadahmu, menjadi pembuka pintu Rahmat, magfirah, dan safaat Nabi kita, pileuleyan kang, Jannah tempat istirahat terakhirmu.” Tutur KH. Imron Rosyadi dalam pesannya.

Pewarta Bambang Melga Suprayogi M.Sn

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.