Peran Sosial dan Transformasi Sosio-Kultural Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu

Nahdlatul ulama adalah organisasi kader, kita sudah memulai proses kaderisasi sejak lama. Dan selama tiga tahun yang lalu kita melakukan percepatan laju kaderisasi tersebut. Ke depan kita akan terus menggenjot jumlah kader, kualitas kader, dan peningkatan partisipasi kader. Kita sudah memulai dengan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama, Madrasah Kader Nahdlatul Ulama, Program Pengembangan Wawasan Keulamaan, juga kaderisasi internal Badan Otonom Nahdlatul Ulama. Sudah ribuan kader kita didik dan akan terus kita tingkatkan menjadi puluhan ribu bahkan ratusan ribu, lalu akan kita kemanakan ribuan kader kader Nahdlatul Ulama tersebut?

Ibarat alumni sekolah kejuruan, jangan sampai output kaderisasi kita menjadi pengangguran. Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu jangan sampai miskin gagasan, minim perintah, sehingga kader selalu menunggu dan terus menunggu kita akan kemana?

Command center ada di Pengurus Cabang, ada di Majlis Wakil Cabang, ada di Pengurus Ranting, begitu pula di tingkatan Badan Otonom dan Lembaga. Untuk itu mari kita mengambil peran sebagai agen yang dapat menyelesaikan problem-problem sosial kemasyarakan di sekitar kita.

Kita sudah banyak berbuat tentunya, misal peran kita dalam bidang pendidikan, kita sudah banyak menghasilkan lembaga-lembaga pendidikan yang punya peran signifikan dalam tugas kemerdekaan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi apakah kita sudah berkiprah dalam ikhtiar menciptakan keadilan sosial?

Peran kita tidak sebanding dengan besaran jumlah kader dan kualitas kader. Kembali jika kita bandingkan dengan lulusan sekolah kejuruan, kader-kader kita lebih banyak yang menganggur dibanding yang terserap pada bidang-bidang yang dibutuhkan. Ada banyak orang mengambil kesimpulan yaitu solusi dengan mengambil alih kekuasaan, meski ada benarnya saya tidak begitu setuju atas kesimpulan tersebut.