Peringati Haul Kuatkan Ikatan Hamba Dengan Sang Khaliq

Majelis Taklim Hidayatul Ikhwan Tenjo, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu (25/8) menggelar Haul Almarhumah Walmaghfurlah Hj. Hafsoh binti H. Ahmad, yang merupakan Ibunda dari KH. Encep Arsyuddin.
Acara haul ini dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat dan para tokoh masyarakat kecamatan Tenjo, diantaranya Abah KH. Abidin, Muharrik Masjid LTM PCNU Kab. Bogor Kiai Iwan Setiawan, S.Pd, Katib MWC NU Tenjo Ust. Madsai Sunardi, S.E, Para Alim Ulama, Camat dan Kepala Desa Tenjo.
Pada Haul kali ini, taushiyah diisi oleh KH. Encep Arsyuddin MUI kecamatan Tenjo. Dalam taushiyahnya Kiai Encep menerangkan tentang haul yang sudah menjadi budaya NU “Haul merupakan tradisi warga NU secara struktural, haulan itu berdoa dan kita yakin doa kita yang masih hidup sampai kepada yang sudah meninggal” ujarnya.
Haul merupakan sebuah tradisi Islam Nusantara, dan tradisi Islam Nusantara memiliki umur yang sama dengan masuknya Agama Islam ke Indonesia, sehingga tradisi ini jelas memiliki akar historis dan landasan yang sangat kuat.
“Haul sudah pasti memiliki dasar hukum, dipraktikan secara turun temurun oleh para Alim Ulama Nusantara yang nasab keilmuannya tersambung kepada Nabi Muhammad saw,” Lugas Kiai.
Pada kesempatan yang sama, Kiai Encep menekankan agar masyarakat Tenjo senantiasa taat tunduk patuh kepada arahan ulama dan setia menjalankan berbagai syiar sebagaimana telah diamalkan oleh suri tauladan umat, khususnya di kecamatan Tenjo.
“ Jika ada orang yang melarang peringatan Haul, Ulah di denge.” Tegas Kia dengan logat sunda kentalnya.
Dalam penutup tausiyahnya, Kiai memaparkan acara haul mengingatkan kita semua yang masih hidup, bahwa kematian sebuah kepastian dan ada, kita semua pasti akan mengalaminya karena kita adalah milik Allah swt.