Pertama Kali di Pangandaran Ada Pengajian Pelajar
Sesuai dengan surat edaran bupati Pangandaran nomor 443/2187/BPBD/2020 tanggal 17 September 2020 tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa adaptasi kebiasaan baru di kabupaten pangandaran pada Senin, 21 September 2020 resmi pembelajaran di sekolah tingkat SD, SMP, SMA dibuka.
Kementrian agama kabupaten pangandaran menggelar doa bersama dalam rangka memperingati hari ke empat diberlakukannya pembelajaran tatap muka setelah hampir 6 bulan pemvelajaran di alihkan ke rjmah masih-masing. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 24 September 2020.
Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran Dr. H. Cece Hidayat, M.SI., mengatakan dala sambutannya “Doa bersama ini bertujuan untuk kelancaran keberlangsungannya pembelajaran tatap muka di Kabupaten Pangandaran, saya berharap dengan dibukanya pembelajaran tatap muka di sekolah tidak menimbulkan kluster baru dalam penyebaran covid-1. Selain itu, Covid-19 adalah pandemi bukan aib. Jadi jangan saling meyalahkan satu sama lain karena seluruh negara di dunia terkena dampaknya juga Kabupaten Pangandaran. Kita sebagai pelajar pangandaran harus saling suport satu sama lain agar selalu mengingatkan pembelajaran yang berlangsung disertai dengan protokol Covid-19”.
Kegiatan dilakukan di Mesjid agung Al-Istiqamah pangandaran ini dihadiri oleh empat ratus pelajar MA, SMA, SMK se-Kabupaten Pangandaran. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama Kemenag kabupaten pangandaran yang di suport oleh Organisasi Pelajar Kabupaten Pangandaran yaitu PC IPNU IPPNU Pangandaran juga PD IPM Pangandaran.
“Kegiatan ini bentuk kepedulian kami sebagai Organisasi Pelajar di Kabupaten Pangandaran atas terjedanya waktu kegiatan belajar mengajar disekolah karena pandemi covid-19, dengan kegiatan ini saya berharap pembelajaran tatap muka akan berlangsung secara lancar dan nyaman. ini adalah bentuk ikhtiar pemerintah kabupaten pangandaran dalam mengejar ketertinggalan akademik siswa karena pandemi.” Ucap Ai Mudrikah Ketua PC IPPNU Pangandaran ketika dimintai keterangan.
Setiap sekolah mengirim sekitar enam orang siswa yang jaraknya jauh dari tempat berlangsngnya doa bersama, dan sekitar sepuluh orang yang dekat dengan lokasi. Kegiatan ini tidak luput dari pemberlakuan protokol kesehatan covid-19 dengan ketat, pintu bagian barat menjadi pintu utama bagi pelajar yang akan masuk ke dalam mesjid. Karena disana terdapat beberapa petugas dari dinas kesehatan untuk mengecek suhu tubuh, dan menyemprot handsanityzer ke tangan peserta. Juga panitia mengawasi ketat kepada para peserta doa bersama dan berkeliling untuk tetap memakai masker di dalam mesjid.
” Kegiatan ini tidak hanya doa bersama saja, tetapi juga sekaligus me-Launching Mp3 yaitu Majelis Pengajian Pelajar Pangandaran yang di resmikan langsung oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinat. inshaAllah kegiatan pengajian pelajar akan rutin dilakukan setiap satu bulan satu kali, ” pungkas ketua PC IPNU Pangandaran, Maftuh Abdurrohman.