Rais ‘Aam PBNU Sebut Darurat Radikalisme Jadi Tantangan Beragama
Ia sempat menyatakan rasa bahagianya atas situasi rapat pleno PBNU yang cukup semarak di Purwakarta. Ia menyatakan akan senang sekali kalau Muktamar NU 2020 dapat diselenggarakan di Purwakarta karena hangantnya sambutan Nahdliyin Jawa Barat.
“Ini situasinya sudah situasi muktamar. Tetapi kita perlu menyapa daerah lain juga. Pimpinan kita dulu itu sangat mengerti daerah mana yang harus disapa,” kata Kiai Miftach.
Sebelumnya, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan masalah serupa. Menurutnya, pencabutan legalitas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak menghentikan kampanye khilafah. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan upaya serius dalam penanganan problem ideologi transnasional.
“HTI perlu ditolak, tetapi orangnya jangan dimusuhi. Orangnya dirangkul untuk masuk NU kalau mereka mau,” kata Kiai Said.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Kendi Setiawan
Buku lain :