The news is by your side.

Ramadhan Bermakna Dimensi Sosial

Ramadhan Bermakna Dimensi Sosial | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratPuasa sudah memasuki setengah perjalanan tak terasa kita sudah melewatinya.Meski sudah memasuki setengah perjalanan kita tak boleh lengah sedikitpun,karena tantangan demi tantangan di depan semakin berat.

Bagi kalangan Muslim puasa bukan hanya saja menahan diri dari dahaga dan lapar. Tetapi kita juga harus mampu mengendalikan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.Puasa juga dapat menumbuhkan makna dimensi sosial diantara kita,terutama mereka yang membutuhkan. Salah satunya Ponpes Ni’matul Jawahir bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pangkas Rambut Bojonggede ( FKPRB) yang diketuai oleh Mas Beny. Mereka memiliki niat yang tulus ingin membantu anak-anak yatim dan masyarakat kecil yang membutuhkan.Dan gayung pun bersambut Ponpes Ni’matul Jawahir menerimanya dengan senang hati.

Mas Beny yang sapaan akrabnya Ben selaku koordinator acara bakti sosial ini mengatakan kepada saya “Bahwa saya ingin beramal kebaikan di bulan suci Ramadan ini tadz” dan saya pun menyambutnya dengan senang hati.Kesempatan inipun tidak kami sia-siakan.Dalam acara bakti sosial ini Mas Ben selaku koordinator juga membawa anggotanya yang bernama Anto, Sopian,Triyana.Mereka pun sangat antusias dalam acara bakti sosial ini,terlihat dari senyum dan raut wajah mereka yang begitu sumringah.

Satu persatu rambut anak-anak pun mulai dipangkas. Mereka ini rata-rata berumur 8 tahun hingga belasan tahun,dari kelas SD sampai SMP.Tidak sedikit anak-anak yang mereka pangkas rambutnya hingga menjelang buka puasa,dan acarapun ditutup dengan buka bersama. Disela-sela buka bersama Habib Hasan selaku pimpinan Ponpes Ni’matul Jawahir memberikan pesan kepada para tukang cukur tersebut “Walau kita rakyat kecil ini yang namanya berbagi itu adalah suatu keharusan, meski kita tidak memiliki harta yang banyak, setidaknya membantu dengan hal apapun, contohnya dengan jasa ini”. Lugas Habib Hasan.

Bakti sosial ini diharapkan mampu menciptakan dan menggugah rasa bagi mereka yang memiliki kelebihan harta atau memiliki kepedulian sosial.Karena Al-Quran mengajarkan “Fastabiqul khairat” yang artinya berlomba-lomba lah kamu dalam kebaikan. Tepatnya dalam surat Al Baqarah ayat 148.

Dari ayat diatas,kita dianjurkan untuk berbuat baik dengan siapapun dan dengan hal apapun untuk memperoleh anugerah dariNya, dan semoga kita senantiasa menjadi hamba yang saleh dan taat menjalankan perintahnya,sehingga kita mendapatkan tempat yang indah di akhirat kelak yaitu surga.

Wallahu A’lam bishawabi

Penulis
Galih Maryanuntoro || Pengajar di Ponpes Ni'matul Jawahir
Leave A Reply

Your email address will not be published.