Revolusi Sholawat Nabi
Ahmad Yusuf M – Pengalaman spiritual penulis kitab Dalail Khairat Syeh Imam Jazuli dalam menerka memahami dan mendalami hakekat sholawat Nabi Muhamad saw telah membuka cakrawala, membuka tabir, dan membuka pintu-pintu kehidupan dunia dan akhirat.
Pengalaman akan keistimewaan sholawat nabi dan keistimewaan yang Allah yang Maha perkasa berikan bagi para pengamal sholawat membuat Syeh Imam Jazuli mencurahkan segenap nafas, gerak dan langkah untuk mengajak setiap orang yang beriman, memperbanyak bacaan sholawat.
Setiap tarikan nafas bacaan sholawat sangat baik untuk menjadi pengharapan atas berbagai kesulitan kesulitan kehidupan sehari-hari.
Setiap bacaan sholawat terkhusus dalam kitab dalail Khairat di susun berdasarkan waktu setiap Hari yang terkumpul dalam hizib. Mulai bacaan sholawat hari Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan hari Sabtu. Kemudian ditutup dengan do’a Dalail Khairat.
Mengamalkan ilmu, sirr, fadhilah, karomah sholawat dalail Khairat bukan basa basi, bukan isapan jempol belaka. Perubahan benar-benar terjadi, esensi revolusi, merubah watak “Tuan” menjadi ” Hamba “, bukan hanya sekedar ” hamba semata” , namun hamba yang sholeh yang mengamalkan ilmu agama dan pengetahuan sebagai rahmatan lil alamin.
Kisah Imam Abu Sulaiman al Jazuli yang tercengang melihat seorang gadis kecil dengan sekali meludah ke dalam sumur seketika air mengucur deras dari bawah ke atas. Fenomena langka ketika ditanya amalan apakah dapat menyebabkan kejadian yang luar biasa ini ? Maka jawaban gadis itu adalah kebiasaan penduduk, tetua adat dan warga kampung sering kali melakukan amalan membaca sholawat.
Semenjak kejadian ini maka Imam Jazuli mencurahkan waktu dan tenaga mengarang kitab dalail Khairat.
Kaitan Sholawat Nabi dengan Istilah Revolusi.
Revolusi merupakan perubahan total, mendasar dan radikal. Sering kali revolusi gagal dalam mencapai tujuan intinya.
Mungkin pada studi tentang perubahan, restorasi, reformasi, dan revolusi hanya sebatas basa basi.
Reformasi menghasilkan kebebasan pers, pemilu demokratis, dan kemudahan akses rakyat. Namun indeks persepsi korupsi, kekerasan, dan setumpuk masalah sosial tak sedikit.
Keberadaan Nabi Muhammed SAW disadari atau tidak, kehadiran Nabi diakui atau tidak di dunia ini memberikan dampak revolusi yang mendasar yaitu memanusiakan manusia, menegakkan hukum, keadilan ekonomi dan membebaskan perbudakan pada semua lini kehidupan.
Ketika masih kecil Nabi sering kali membagi kurma dan makanannya pada ratusan anak-anak. ketika masih kecil Nabi udah membantu orang tua, warga miskin lainnya dari hutang piutang para bangsawan suku-suku Arab.
Sekarang fisik Nabi Muhammad SAW tidak terlihat namun lantunan sholawat membantu dalam proses keberkahan, keutamaan, dan keuntungan yang besar.
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq
