Silaturahim dan Diskusi Alim Ulama Aswaja An Nahdliyyah Depok

Margonda-Kota Depok (19/12/19)-Silaturahim dan Diskusi Alim Ulama kota Depok, yang mengusung tema “Merajut Keragaman menangkal Radikalisme.”
Di hadiri oleh ratusan para Kyai Asatidz, Habaib Alim Ulama se-kota Depok, yang berasal dari berbagai kalangan, pimpinan Pondok Pesantren, Majlis Taklim dan para pimpinan Ormas.
Tema ini sesuai dengan visi misi kementerian Agama RI, apa yang di canangkan oleh pak Menteri, Jenderal Fachrurrazi bahwa Menteri Agama saat ini fokus untuk menangkal Radikalisme, ujar Kyai Asnawi, kepala Kemenag Jawa Barat, yang hadir dan memberikan materi.
Kementerian Agama sangat tegas, menjaga wilayah kita di kota Depok, jangan sampai Radikalisme berkembang, pertama kami masuk melalui Pendidikan,
Silaturahim ini sedianya di adakan untuk merajut tali silaturahim antar Alim Ulama Habaib, mengharap untuk mempererat jalinan serta merajut keberagaman di kota Depok.
Rois Syuriah PCNU kota Depok menegaskan bahwa keniscayaan bahwa keberagaman adalah sudah menjadi Sunnatullah, yang harus di terima dan di jalankan bersama-sama sebagai orang yang beriman kepada Allah Swt.
Oleh karena itu dalam merajut keberagaman perlu kita bersama duduk, melihat berbedaan sebagai sebuah karunia Allah Swt, dan banyak melihat referensi kembali kitab-kitab klasik agar luas wawasan dalam keberagaman.
Kyai Abdul Mujib pimpinan Pondok Pesantren Assaadah Depok, menyoroti situasi Politik yang terjadi di Timur Tengah, kita ini bisa ngaji bareng, ngopi sambil menelaah kitab bersama, dengan suasana nyaman, patut kita syukuri bersama.
Bayangkan Negara-negara Timur Tengah, Afghanistan hanya 7 suku budaya tetapi sampai saat ini masih terus berseteru karena pijakan mereka tidak kuat, Indonesia menjadi negara yang kuat bisa bertahan karena pijakannya adalah Al Quran dan Hadis yang di tuangkan menjadi Asas Negara, yaitu Pancasila. Ujar Kyai Mujib.
Lebih jauh lagi, di aminkan oleh Kyai Solechan, ketua PCNU Depok, lima unsur pokok yang harus dipelihara dan diwujudkan untuk menegakkan maslahat dharuriyyat yang populer disebut dengan kulliyat al-khams (lima prinsip universal), yaitu hifdh al-nafs (menjaga jiwa), hifdh al-diin (menjaga agama), hifdh al-‘aql (menjaga akal), hifdh al-nasl (menjaga nasab), dan hifdh al-mal (menjaga harta).
Hadir para tokoh-tokoh Alim Ulama, KH. Zainuddin Maksum Ali, KH. Bahruddin Toyyib, KH. Fakhruddin Murodi.
Baca juga resensi buku lainnya :
- Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
- Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
- Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.





