
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI NU) Kabupaten Indramayu saat ini telah mendaki tahun ajaran ke tiga, serta sukses melaksanakan Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesa) dengan diikuti oleh ratusan calon mahasiswa-mahasiswi baru. Acara tersebut digelar dengan melibatkan berbagai pihak, diantaranya adalah Komando Distrik Militer (Kodim) 0616 Kabupaten Indramayu, dan mengusung tema Nasionalisme Kebangsaan yang bertempat dipusat Aula Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0616 dan gedung pusat dakwah PCNU Kabupaten Indramayu pada, Senin sampai Rabu (16-18/9).
Dandim 0616 Kabupaten Indramayu melalui Komandan Koramil Kapten Arhanud Bashori dihadapan seluruh calon Mahasiswa-mahasiswi STIDKI NU Indramayu menjelaskan bahwa
Indonesia tidak akan ada, jikalau tidak ada jasa para Pahlawan dan para Kyai-kyai NU.
“Indonesia yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari jasa dan pengorbanan Ikhlas para pahlawan yang didalamnya terdapat banyak pejuang yang bergelar santri dan Kiyai, sehingga terciptalah kemerdekaan yang hakiki dan bukan merupakan hadiah dari pemerintah jepang saat menjajah Republik Indonesia. Untuk itu dengan semangat juang yang tinggi pendiri NU mengeluarkan fatwa Hubbul Wathon Minal Iman (Cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman) sehingga tercetuslah resolusi jihad oleh KH. Hasyim Asy’ari, dan peran perjuangan NU dilanjutkan oleh putranya yang bernama KH. Wahid Hasyim sebagai salah satu tokoh NU yang memperjuangkan Asas negara kesatuan repubik Indonesia serta pancasila, “tegasnya.

