The news is by your side.

Syukur Nikmat yang Sebenarnya

Syukur Nikmat yang Sebenarnya | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa Barat

Syukur adalah sebuah ungkapan, adanya rasa berterima kasih kita kepada Tuhan.

Barangsiapa yang bersyukur atas nikmatku, kata Allah, Maka aku akan tambahkan nikmat yang lebih besar padanya.
Kepada siapa ?
kepada manusia itu…Manusia yang mau bersyukur tersebut.
Alhamdulillah, luarbiasa.

Tapi apa ia seperti itu maknanya ?

Ayo, cobalah berpikir?
Allah menuntutmu untuk berpikir lebih cerdas, agar engkau sebagai manusia bisa benar-benar di akui kecerdasannya dalam memaknai sesuatu yang tersurat itu !!

Apa kita cukup puas, hanya dengan cara seperti itu bentuk bersyukurnya?
Apa sudah merasa berkwalitas rasa syukur kita itu, sekedar hanya sebuah ungkapkan semata!!

“Syukur itu ada kastanya ternyata akang eceu..😁🙏”
Ada levelnya, ada peringkat kelas kelas unggulannya.

“Kasta terbawah dari rasa syukur kita itu akang eceu…yaa, yang hanya berucap rasa syukur itu saja!”

“Yang keluarnya dari bibir.”
Atas dorongan hati, yang sebenarnya jika kita tahu, Allah tak berharap itu !!

Tak berharap hanya berhenti di sana, tak berhenti di bibir sebagai akhir ungkapan rasa syukur kita…!

Tapi ada langkah selanjutnya, yang membawa kita pada kasta tertinggi, level teratas, seperti halnya tingkatan surga yang berjenjang itu.

Artinya Apa ?
Kita harus, dan wajib meningkatkan rasa syukur kita, agar lebih berkwalitas yaitu dengan melakukan tindakan nyata, mau membantu orang, mau berbagi, mau menolong mereka yang memerlukan bantuan kita.

Itulah level syukur kita yang paling berkwalitas.

Artinya, yang kelebihan harta, ada keinginan mau berbagi, membantu sesamanya.

Menaikan kwalitas syukur yang semula hanya bentuk ucapan, masuk ke bentuk rasa syukur sebagai suatu tindakan…ada proses, ada evolusi, ada peningkatan kesadaran.

Dan semua itu bisa kita lakukan, karena kebaikan Ridho Allah yang menyertai kita,

Yang selalu memelihara hati kita, hingga kita mampu, kita bisa, dan Allah bersama kita dalam membangun Kepekaan hati kita itu. yang akhirnya, Allah jaga hati ini.
Alhamdulillah.

Ya untuk membantu meningkat kwalitas syukur menuju peran bisa membantu sesama, itu bisa diawali dulu dari membantu pihak dari kalangan kekeluarga kita terlebih dahulu, khususnya yang perlu uluran tangan, perlu bantuan saudaranya.

Adakalanya mereka keluarga kita, malu ia jika bicara, mengawali memohon bantuan kepada kita.

Dan baiknya, jangan sampai mereka mulai dulu mendatangi kita, untuk meminta bantuan, tapi kita nya sendiri yang memang harus peka, bisa memiliki radar, siapa yang harus di bantu, keluarga kita yang mana, yang sekiranya sedang membutuhkan bantuan kita.
Itu jika kita bisa!

Sebaliknya, jika kita belum bisa bantu…
Wajib kita membesarkan hatinya, bahwa Allah maha mencukupkan kita, dan pasti membantu kita, dengan jalannya yang bisa datang dari mana saja, insyaallah.

Rasaya syukur yang penuh kwalitas lainnya adalah membantu sesama, orang lain di luar keluarga kita….

Dan itu sangat banyak, kita bisa berikan itu pada siapa saja….terlebih bisa memberi pada anak yatim piatu, anak terlantar, anak gelandangan, dan anak kurang beruntung lainnya.

Yaa beri mereka perhatian
Beri mereka sedikitnya bentuk perhatianmu, kasih sayangmu.

Karena Pada mereka yang tak seberuntung kita, ada nilai khusus yang Allah sematkan, pada siapapun yang sangat peduli pada mahluk nya, sesamanya sepertimu !!

Dan yang sepertimu, yang memiliki kepedulian tidaklah banyak, dan itulah kwalitas pembedamu di mata Tuhan, dari sekian milyaran manusia yang tertebar di dunia ini.

Luarbiasa sekali potensi kebaikanmu, yang merupakan wujud dari rasa syukur mu yang sebenarnya…. Alhamdulillah.

Semoga syukur kita selalu meningkat, dan berevolusi menjadi sebuah tindakan yang nyata, bisa menebar kebaikan pada sesama…
Selamanya.
Selagi kita di beri kesempatan
dengan menebarkan kebaikan kita.
Amin.

Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat

Bambang Melga Suprayogi M.Sn

Leave A Reply

Your email address will not be published.