Tahun Baru Hijriyah Momentum Untuk Berhijrah
Bandung, 16 September 2018. Acara pengajian rutin Dwimingguan yg di gagas oleh para muda-mudi NU Kota Bandung yang dimotori kolaborasi antara Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) & Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bandung,PMII,KMNU,Muharrik,Kopi Sancang, Al Afifiyah, Dan berbagai banom di lingkungan PCNU Kota Bandung kini telah memasuki pertemuan yg ke-5.
Majelis ini memiliki nama yang unik dan tidak umum yakni “Keripik Singkong-Sajadah”.Nama tersebut di dapatkan setelah sholat Hajat khusus oleh KH. Wahyul Afif Al -Ghafiqi.
Kali ini pengajian mengangkat tema “Semangat Hijrah, Mari Lebih Baik”
Sebagaimana ciri khas pengajian Nahdliyyin para generasi muda ini membuka acara tersebut dengan Tawwasul yg dipimpin langsung oleh Kang Ust. Herdi ketua PAC GP ANSOR Kecamatan Bojongloa Kidul. Bersama Kang Ust. Anggi Pratama
Lalu acara pun dilanjut dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an oleh KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi, dengan merdu nya beliau membacakan surat Muhammad yg di ikuti para hadirin yg hadir pada siang itu.
Suasana yg khidmad dan tenang membuat suasana ruangan gedung PCNU Kota Bandung pun terasa sangat nyaman ungkap Manda salah satu kader IPPNU Kec. Babakan Ciparay yg hadir pada siang menuju sore itu.
Acara yang selalu menghadirkan para pentausiah muda itu, kini mendatangkan seorang penceramah putri yaitu Siti Robiah Al-Adawiyah, atau lebih akrab di sapa Teh Roro.
Teh Roro salah seorang Kader PMII yang Kuliah di UNINUS yang juga aktip mengamalkankan ilmunya mengajar para santri di PKMW Taman Belajar AL-AFIFIYAH.
Dalam ceramahnya beliau mengangkat tema tentang “HIJRAH”. Menurut beliau Hijrah adalah dibagi dalam beberapa pengertian diantaranya Hijrah dimaknai sebagai berpindah dari suatu tempat ketempat yang lainnya.
Dan juga dimaknai juga sebagai berpindah dari suatu situasi atau keadaan yang buruk ke keadaan yang baik.
Juga bisa dimaknai sebagai Hijrah… Pindah dari suatu lingkungan yang tidak baik ke lingkungan yang lebih baik. seperti lingkungan kerja yang membuat anda stress tertekan dan tidak dapat menjalankan ibadah Sholat dengan baik, kemudian anda berpindah ke tempat kerja yang baru yang lebih nyaman bagi anda untuk menjalankan ibadah terutama Sholat 5 waktu.
Contoh lainnya adalah Lingkungan yang buruk karena berisi orang-orang pelaku maksiat maka akan berbahaya untuk bagi tumbuh kembang anak -anak juga pergaulan muda-mudi dikemudian hari, maka berpindah dari lingkungan seperti itu ke lingkungan pesantren atau mengirimkan anak untuk belajar di pesantren adalah salah satu solusi kongkret untuk menjaga akhlakul karimah anak-anak dan para pemuda itu.
Robiah juga menuturkan bahwa Hijrah itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu, Hijrah Hissi & Hijrah Maknawi
“Hijrah itu terbagi 2, ada Hirjah Hissi dan juga Hijrah Maknawi” Ujar Roro gadis muda Alumni Pesantren Istiqomah, Pesantren Baitul Arqom dan terakhir di Pesantren An-Nuur Maruyung-Ciparay Kab Bandung itu dihadapan sekitar 250 para muda-mudi yang hadir.
“Hijrah Hissi itu, Berpindah tempat atau suka juga disebut Hijrah yg di Syariatkan contohnya seperti pindah tempat dari tempat yg penuh kemaksiatan ke tempat yg banyak kebaikannya” tambahnya.
Sedangkan Hijrah Maknawi menurut beliau adalah hijrah yg maknanya cukup dalam.
“Hijrah maknawi ini maknanya sangat dalam. Contohnya, kita hijrah dengan mengubah sikap kita dari buruk ke baik. Awalnya suka maksiat, sekarang suka ibadah,” jelasnya.
“Mengapa manusia harus hijrah ? Karena sejatinya manusia harus berubah yaitu menjadi lebih baik. Dan Itu sudah tertera dalam Al-Qur’an surat Adz-dzariyat ayat 56” Tambah teh roro
Lalu beliau pun membacakan surat tersebut
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku”
(QS: adz-Dzariyat;56)
Lalu beliau juga menekankan kepada para hadirin yg hadir bahwasannya dari Firman Allah tersebut kita harus ingat bahwa sebenarnya kita di ciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT.
“Makanya kita semua itu mesti berhijrah, dari yg tidak baik menjadi lebih baik. Dan melaksanakan perintah Allah serta menjauhi apasaja yg dilarangNYA” Ujar Teh Roro mengakhiri tausiahnya di sore yg indah ketika senja di PCNU Kota Bandung.
Di Sesi terakhir Pengajian diisi oleh KH. Wahyul Afif Al-Ghafiqi yang menjelaskan tentang Rosululloh SAW sebagai Nabi yang sangat istimewa karena lahir dalam keadaan sudah berkhitan dan posisi bermunajat pada Alloh, Nabi Muhammad SAW tidak Memiliki bayangan /”teu aya kalangkangna”, Nabi seumur hidupnya tidak pernah menguap “ngaheai” dan lain-lain.
Kemudian disampaikan tentang dasar-dasar Adab pelajar dalam bermajelis dan kepada Guru agar ilmu bisa merasuk kedalam hati.
Beliau menjelaskan bahwa para ulama sangat berhati-hati memperlakukan ilmu karna dia adalah “Cahaya” ,Al Ilmu Nuuron. Oleh karenanya ilmu ini memerlukan tempat yg baik agar dapat menjadi cahaya memancar dalam hati.
Maka dinasehatkan untuk,
- Niat belajarnya harus ikhlas pada Alloh,
- Menjaga diri dari perilaku Maksiat
- Makanan dan minuman yang yang halal yang dikonsumsinya serta senantiasa membaca Bismillah saat akan makan dan minum dan jangan sampai ada makanan tanpa asma Alloh yang masuk kedalam tubuh.
- Saat menjadi pelajar/santri perbanyaklah berdzikir dan usahakan menjaga wudhu /Dawam Wudhu karna ilmu itu termasuk karunia dari Alloh Yang Maha Suci, Malaikat juga Mahluk yang Suci,AlQur’an Kitab Suci, Berhaji ke Tanah Suci Nabi,Wali dan para ulama itu orang-orang suci.
- Hormatilah Guru Pengajar dan juga semua ulama serta keluarganya
- Jaga dan hormatilah Kitab yg diajarkan serta penyusun Kitab atau pelajaran itu. Jangan sembarangan meletakkannya.
- Catatlah ilmu itu dengan jelas dan terang. Jangan kecil-kecil catatanmu nanti tidak terbaca.
- Mutola’ah, Pelajari kembali ilmu tersebut agar tidak terlupakan begitu saja.
- dll.
Pengajian ditutup dengan Doa dan kemudian Sholat Ashar berjamaah.
Baca juga resensi buku lainnya :
- Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
- Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
- Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.