Bersama Menristekdikti, Kiai Asep Hadiri Deklarasi JKSN di Provinsi Riau
Pekanbaru. Memenangkan pasangan Jokowi dan Kyai Ma’ruf adalah sebuah keharusan, jika ada orang NU tapi pilihannya bukan Kyai Ma’ruf, sama saja dengan menginjak kepala NU. Karena Kyai Ma’ruf itu ibarat kepala pada tubuh, maka Kyai Ma’ruf adalah kepalanya NU, karena beliau adalah Ro’is Aam nya Nahdlatul Ulama.
Hal tersebut disampaikan Kiai Asep Saifuddin Chalim pada kegiatan Deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Provinsi Riau di Pondok Pesantren Al-Mujtahadah Pekanbaru Riau. (10/3/2019).
Selain itu, Kiai Asep menyampaikan, bahwa ikhtiar untuk mencapai kemenangan Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin harus diiringi dengan mujahadah dan do’a khususnya melalui sholat hajat.
Pada kesempatan itu, Kiai Asep memberikan ijazah kepada seluruh pengurus wilayah Pergunu Riau yang baru saja dilantik untuk bisa mengikuti jejak beliau, yaitu bercita-cita untuk membangun lembaga pendidikan yang baik dengan tetap berikhtiar dan berdo’a sungguh-sungguh melalui sholat hajat.
“Bahkan Imam Al Ghozali sampaikan, jangan ajarkan do’a ini kepada sembarang orang, karena do’a seperti ini pun akan dapat digunakan walaupun untuk org yg berbuat dosa” tutur Kiai Asep Ketua Dewan Penasehat JKSN Pusat
Setelah itu, Kiai Asep sampaikan agar semua warga NU di Propinsi Riau bisa berupaya keras untuk memenangkan Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf dengan kemenangan yang mutlak.
“Kita harus bersyukur bagaimana Jokowi telah membangun infrastruktur yang begitu luar biasa dan tidak pernah dicapai oleh pemerintah sebelumnya, kemenangan Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin adalah sebuah keniscayaan agar Indonesia menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera” tutur Kiai Asep yang juga merupakan Ketua Umum PP Pergunu.
Kiai Asep menjelaskan, bagaimana pemerintah telah berhasil mengambil alih saham Freeport lebih dari 51%, bagaimana pemerintah telah berhasil merebut blok Rokan, dan sebagainya. Pondasi kekuatan pembangunan ini harus dipertahankan dan dimenangkan kembali, agar capaian kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai, hanya dan hanya apabila Jokowi dan Kyai Ma’ruf yang menang
“Bagaimana mungkin menyerahkan negara ini kepada mereka yang sebelum menjadi presiden saja sudah menguasai aset negara lebih dari 300rb Hektar..!?” tutur Kiai Asep pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Pada kesempatan tersebut juga, Kiaii Asep menyampaikan testimoni bagaimana salatnya pak Jokowi, kalau beliau pernah menyaksikan dengan mata kepala sendiri di tempat thawaf (mathof). “Jika seorang hamba baik sholatnya maka baik pula segala amalannya, begitu pula dengan zakatnya. Pak Jokowi zakatnya, selalu diumumkan kepada publik berapa banyak zakat beliau keluarkan” tutur Kiai Asep
“Saya tidak paham, kenapa ada partai yang konon rujukannya Qur’an dan hadits tetapi pilihannya bukan Jokowi, jelas beliau kerjakan sholat dan tunaikan zakat, tetapi kenapa memilih selain Jokowi..!?” tutur Kiai Asep di depan 1000 Kiai dan guru-guru NU se-provinsi Riau.
Deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) tersebut dihadiri Menristek Dikti Prof M Natsir. Sebelum Deklarasi tersebut dilaksanakan kegiatan Pelantikan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Riau.