ISTIRAHAT DARI MENGATUR APARAT AGAR MATA HATI TETAP SEHAT
Kelelahan itu muncul karena ketika seseorang ikut mengatur, berarti ia tengah berupaya melawan serta menentang ketentuan dan takdir Tuhan.
فَمَا قَامَ بِهِ غَيْرُكَ عَنْكَ لَا تَقُمْ بِهِ لِنَفْسِكَ
“Apa saja yang telah dilakukan oleh selainmu untukmu tak perlu lagi kau lakukan.”
Turut mengatur pemerintah, nyinyir, nge-bully dan menuntut pemerintah memenuhi keinginan kita merupakan pekerjaan yang kurang berguna. Membuat hati lelah. Lama kelamaan hati menjadi keras.
Kata Syaikh Ibnu ‘Atha’illah:
اجتهادك فيما ضمن لك وتقصيرك فيما طلب منك دليل على انطماس البصيرة منك
“Kesungguhanmu meraih apa yang telah dijamin untukmu dan kelalaianmu mengerjakan apa yang dituntut darimu merupakan bukti padamnya mata hati.”
Karena pemerintah sebagai pemilik wewenang (shahibul shalahiyah) sudah tahu apa yang seharusnya dan yang terbaik diberikan kepada masyarakat. Sambil memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengawasi, mengkritisi dan mengoreksi.
#Refleksi Ramadlan 1441 H
Bandung, 26 April 2020
Buku lain :