Bangsa bersatu Melawan Corona Perspektif Al Qur’an

M Mahdi. A – Pandemi Global Covid-19 saat ini memasuki masa yang sangat kritis. Warga dunia yang terpapar Covid 19 semakin hari semakin meningkat. Dari Data Worldometers hingga Jumat (17/4/2020) pagi ini 145.359 orang meninggal dunia. Ibarat bola es yang menggelinding dari bukit es,wabah ini semakin lama semakin menabrak segi-segi kehidupan manusia. Baik yang berkaitan dengan ekonomi, politik, pendidikan dan sosial. Bahkan Korona dapat menghancurkan sebuah peradaban dunia.
Banyak ragam pendekatan yang diutarakan para ahli untuk membatasi penyebaran Corona dibandingkan jika kita menyisihkan kalimat membasmi virus Corona. Pendekatan yang diajukan para ahli baik dari segi filosofis, seperti Institusional Negara, solidaritas global maupun pendekatan pendekatan yang lainnya seperti kesehatan, ekonomi dan lain sebagainya. Semua pendekatan tentu kita akan butuhkan dalam situasi dan kondisi yang tepat. Semuanya tentu menjadi ijtihad badan kesehatan dunia (WHO) yang saat ini menjadi harapan masyarakat dunia dalam memberikan solusi dari wabah Corona.
Namun gambaran ini bertolak belakang dengan sikap arogan yang ditunjukkan Trump sebagai prisiden Amerika serikat dalam menyikapi wabah global ini. Sepak terjang Trump dalam menyikapi wabah Corona masih terbilang sikap anak ingusan yang jauh dari sikap seorang negarawan. Trump tidak memberikan solusi untuk wabah sedahsyat ini yang sekarang menimpa warga AS untuk menduduki rangking pertama yang paling terdampak bagi masyarakat AS dalam sejarah kehidupan Amerika Serikat. Sikapnya yang hanya menuduh China sebagai biang penyebaran Corona, menyetop bantuan kesehatan dari German ke Iran dan yang terakhir Trump menyetop bantuan keuangan untuk badan kesehatan dunia (WHO).