PARADIGMA IPNU IPPNU KABUPATEN INDRAMAYU TENTANG LANDREFORM
Ako Seftio – Kamis, 18 November 2021 pukul 09.00 S/d 14:00, IPNU IPPNU Kabupaten Indramayu melakukan aksi anjuk rasa di depan Gedung Pendopo Kabupaten Indramayu yang jumlah pendemo sekitar 2 ribu massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Milenial Membela Rakyat-Indramayu (AMMER-I).
Aksi di mulai dari pukul 09.00 bertitik kumpul di GOR Singalodra sampai puncak di Pendopo Kabupaten Indramayu.
apa yang jadi dasar motivasi IPNU IPPNU ikut mengawal jalanya aksi massa?, IPNU IPPNU kabupaten Indramayu mengawal gerombolan aksi massa bukan untuk menunjukan keberanian atau memunculkan eksistensi bahwa organisasinya berani tampil di depan tetapi sudah jelas bahwa pelajar – pelajar NU yang ikut mengawal aksi dari mulai pengorganisiran massa sampai pada praktik lapangan itu tidak lain menjadi pegabdian terhadap masyarakat yang mana dirinya mengemban status dan tanggung jawab pelajar sebagai orang yang mempunyai wawasan intelektualitas. Maka harus di transformasikanya nilai – nilai yang bisa mengubah suatu tatanan kehidupan yang buruk yang di sebabkan oleh oknum-oknum tukang ekploitasi menjadi cerah.
Seluruh petani dan organisasi mahasiswa geram akan tingkah laku pemerintah yang beramain – main kucing-kucingan dengan rakyat dan tak akomodatif terhadapak rakyatnya, apalagi bahwa situasi petani penggarap di indramayu semakin terpuruk akibat adanya konflik yang saat ini belum terselesaikan oleh pemerintah daerah mengamati kondisi petani penggarap hutan yang timpang tindih dengan HGU PT.Rajawali semua elemen masyarakat.
Menunutut 5 tuntutan pemerintah untuk :
- Masyarakat Indramayu atau peani penggarap yang sudah eksisting sebagai penggarap di kawasan hutan yang timpang tindih dengan HGU PT.Rajawali tidak terusir dari lahan garapanya untuk keberlangsung kehidupan diri dan keluarganya.
- Pemerintah daerah agar mendesak pemerintah pusat untuk memberikan kepastian hukum terhadap subjek tanah yang di sengketakan.
- Memperbolehkan kembali petani penggarap indramayu untuk mengelola lahan garapan yang sudah di garap tanpa adanya intimidasi dan kriminalisasi dari aparat.
- Cabut statement dari bupati yang mewajibkan lahan tersebut untuk menanam tebu,karena itu bukan kewenangan bupati,seharusnya bupati memediasi bukanya malah mengintervensi rakyat kecil.
- Petani penggarap bisa berproduksi bahan pangan dengan tenang untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan menafkahi diri dan keluarganya.
Demikian di atas tuntutan dari seluruh elemen masyarakat tidak lain untuk kepentingan masyarakat bersama.
Turunnya IPNU IPPNU Kabupaten Indramayu ke jalananan demi untuk mengadvokasi para petani kabupaten indramayu yang kehidupanya semakin terpuruk oleh sikap pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat, pemerintah yang seharusnya menjadi pengabdi atas kebutuhan masyarakat bukan malah menjadi pembasmi kemakmuran rakyat, jadi pemerintah sekarang tidak membela yang benar justru malah membela yang ber- uang, Pelajar NU yang sadar akan bahwa sudah karatnya regulasi dan pejabat wakil rakyat yang karbitan dalam artian sudah pada ranah Human Eror.
pendiri organisasi IPNU pernah berkata “Tjita2 dari pada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ialah membentuk manusia jang berilmu, tetapi bukan manusia calon kasta elite dalam masyarakat. Tidak. Kita menginginkan masyarakat jang berilmu. Tetapi jang dekat dengan masyarakat”, wejangan itu bisa di jadikan pernyataan kepercayaan (Kredo) bagi setiap pelajar NU di kabupaten indramayu, dalam definisi yang lebih luas, pendiri IPNU tak menginginkan nanti disaat kader – kadernya menduduki sektor strategis seperti menjadi Pejabat, Dokter, Guru, bahkan bisa jadi presiden jangan sampai menjadikan dirinya calon kasta elit yang jauh dari kata “Sama Rata Sama Rasa”, di lain itu ada istilah Dunning Kruger Effect (efek orang bodoh mengaku pintar), jadi pada dasarnya kerusakan dunia di karenakan orang-orang yang tidak mengerti apa – apa menjelma jadi guru – guru gadungan, dokter – dokter bodong bakan pejabat – pejabat karbitan yang menjadi pemangku kebijakan sedangkan subjeknya tidak bijak karne waktu mudanya ingin sukses tanpa berikhtiar sedikitpun.
Melihat pengaruh Dunning Kruger Effect yang dampak nya sangat merugikan masyarakat banyak, IPNU IPPNU yang memang sejak dulu mengkonsentrasikan organisasinya pada intlektualitas dan responsibilitas dan juga menjadi penopang kehidupan bangsa kedepan dari mulai sekarang untuk menguatkan organisasi dan meningkatkan kualitas kaderisasi dan wajib mengisi sektor – sektor strategis di manapun pelajar NU berada.