PBNU: Mari Bergandeng Tangan Ringankan Korban Gempa Lombok

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengajak semua kalangan untuk bergandengan tangan membantu korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan kawasan lain yang terdampak gempa bumi sejak minggu (5/8).
“Mari ambil pelajaran dan hikmah dari bencana. Mari bergandeng tangan meringankan beban para korban,” ajak Ketua PBNU, Robikin Emhas kepad NU Online, Senin (6/8).
Saat ini para relawan NU dari seluruh lembaga dan badan otonom turun melakukan evakuasi bersama TNI dan pemerintah. Pos Peduli NU juga didirikan dengan melakukan pelayanan kesehatan dan kebutuhan lainnya untuk para korban.
PBNU juga meminta jajarannya khususnya jajaran Lembaga Penanggulan Bencana Indonesia (LPBI) dan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh NU (LazizNu) untuk melakukan penanganan ini.
“PBNU sendiri sudah mengintruksikan kepada LPBI dan Lazisnu untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk turut melakukan penanganan musibah gempa bumi tersebut,” lanjutnya.
Ia mengajak semua kalangan untuk berdoa pada Allah SWT semoga tidak ada gempa susulan. “Bagi para korban meninggal dunia semoga Allah SWT mengampuni segala salah dan khilaf selama mereka di dunia dan amal kebaikannya diterima, serta keluarga yang ditinggalkan tabah,” ujarnya.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU M Ali Yusuf menerangkan bahwa saat ini para korban gempa di Lombok, NTB sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, pakaian, dan selimut.
“Saat terjadi gempa, kondisi mencekam karena gulap gulita. Mereka saat ini membutuhkan makanan, pakaian, selimut, dan obat-obatan,” ujar Ali Yusuf.
Menurut keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, sebanyak 82 orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 skala richer. “Tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman,” kata Sutopo.
Sebelumnya wilayah Nusa Tenggara Barat diguncang gempa bumi 7 skala richer pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB hingga Senin dini hari (6/8) pukul 02.30 WIB. Daerah terparah yang terdampak adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.
Fathoni/Ahmad Rozali
Sumber : NU Online
Baca juga resensi buku lainnya :
- Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- ejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.